Warga Baduy Tolak Sinyal Internet di Wilayahnya, Kolot Baduy: Akibatkan Merosotnya Moral Generasi Bangsa

- 10 Juni 2023, 03:20 WIB
Warga Baduy melakukan aktivitas di perkampungan jauh dari hiruk pikuk kota, kehadiran sinyal internet dianggap akan mengancam merosotnya moral bangsa/Instagram@baduypisan
Warga Baduy melakukan aktivitas di perkampungan jauh dari hiruk pikuk kota, kehadiran sinyal internet dianggap akan mengancam merosotnya moral bangsa/Instagram@baduypisan /

DESKJABAR – Warga suku Baduy (Baduy dalam dan Baduy luar) di desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten tolak kehadiran sinyal internet, dan minta dihapus dari wilayahnya.

Kehadiran sinyal internet di wilayah Baduy ditolak oleh warga suku Baduy bersama barisan kolot Baduy, karena dianggap akan mengancam generasi muda anak bangsa.

Saat ini pemerintah Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, memang tengah gencar melakukan pemerataan sinyal internet sampai ke pelosok desa, agar masyarakat bisa mengaksesnya, dengan membangun tower – tower (pemancar internet).

Baca Juga: PILGUB JABAR 2024: Adu Kuat Uu Ruzhanul Ulum Vs Dedi Mulyadi Jika Ridwan Kamil ke DKI Jakarta

Baca Juga: KASUS SUBANG 2021 Semakin Banyak Netizen Tanyakan Upaya Pengungkapan

Warga suku Baduy yang diwakili para kolotnya, menyampaikan penolakan sinyal internet masuk ke wilayahnya, melalui surat resmi melalui surat resmi yang disampaikan kepada kepala desa Kanekes.

Kepala Desa Kanekes, Saija membenarkan bahwa pihaknya telah menerima surat resmi dari para kokolot Baduy, menolak kehadiran sinyal internet di wilayah Baduy

“Ya surat resmi sudah saya terima dari para kokolot Baduy,” ujarnya.

Dalam surat tersebut, Saija menjelaskan, bahwa warga Baduy pada intinya menolak kehadiran sinyal internet, dan minta untuk diputus jaringan internet di suku Baduy. sebagaimana dikutip DeskJabar.com dari Instagram@infojawabarat.

Menurut Saija, surat permohonan itu dilayangkan ke Pemerintah, setelah warga Baduy melakukan musyawarah antar barisan kolot di Baduy, dan menolak kehadiran sinyal internet, karena dinilai akan mengancam moral generasi muda warga Baduy.

Baca Juga: Jabar Masagi Perlu Audit BPK, Aa Maung: Indikasi Kerugian Negara, Apakah pengurus Jabar Masagi Dapat Honor?

“Dirasa mengakibatkan merosotnya moral generasi kami yang telah bisa mengakses berbagai aplikasi dan konten tidak mendidik, bertentangan dengan adat,” kata Saija.

Isi surat penolakan sinyal internet 

Surat yang dilayangkan oleh warga dan barisan kolot di Baduy kepada Pemerintah, terdapat 2 point yakni:

Point pertama, adalah penghapusan sinyal internet, atau mengalihkan pemancar sinyal (tower), agar tidak diarahkan ke wilayah Tanah Ulayat Baduy dari berbagai arah, sehingga Tanah Ulayat Baduy menjadi wilayah yang bersih dari sinyal internet (blank spot area internet).

Kemudian point kedua, permohonan untuk membatasi, mengurangi atau menutup aplikasi, program dan konten negatif pada jaringan internet yang dapat mempengaruhi moral dan akhlak generasi bangsa.

Itulah isi surat penolakan sinyal internet dari wilayah Baduy, desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar,Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Instagram@infojawabarat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x