"Ini termasuk mendorong untuk mengejar pemanfaatan teknologi terkini seperti 3D printing. Tekonologi 3D memberikan warna baru perindustrian, meningkatkan inovasi, kreatifitas dan efisiensi," ujar Reni.
3D Inventory
Eric menjelaskan, teknologi baru itu menjadikan data dari 3D scanning dapat disimpan menjadi 3D Inventory. Digital Inventory atau Inventaris digital dapat menggantikan sebagian inventaris fisik.
Pertama dan terpenting, inventaris digital memungkinkan perusahaan untuk mengurangi jejak penyimpanan atau pergudangannya. Bagian fisik ataupun suku cadang tertentu dapat diganti dengan versi digital yang tidak menempati ruang fisik, disimpan dalam bentuk file digital dan dapat diproduksi kapanpun dibutuhkan.
Ini memungkinkan perusahaan untuk mengalokasikan kembali dana yang pernah digunakan untuk penyimpanan. Sehingga masalah inventory seperti tempat penyimpan yang luas, jumlah stockpart yang banyak, kadang ada sparepart yang sudah tidak diproduksi serta waktu pengiriman yang lama, apalagi jika mesin digunakan di pedalaman atau daerah terpencil.
Melalui teknologi 3D, masalah tersebut bisa diatasi sehingga pekerjaan lebih efisiensi, penghematan biaya dan bergaransi.