Network
DESKJABAR – Akhir-akhir ini viral sebuah video di media sosial yang memperlihatkan seorang anak yang sedang terjebak di antara 2 pilar beton yang memiliki jarak yang tidak terlalu lebar.
Baca Juga: TERJADI 933 Kecelakaan Lalu Lintas yang Menewaskan 55 Orang dalam 4 Hari Operasi Ketupat 2023
Anak tersebut terlihat seperti ingin masuk ke celah di antara dua pilar beton tersebut, namun sayang sekali seperti dilihat dalam video tersebut kepala si anak lebih besar dari celah tersebut.
Wal hasil karena anak tersebut memaksakan diri masuk, akhirnya dia terjebak tidak dapat masuk maupun keluar balik.
Kelakuan anak tersebut mengundang banyak perhatian orang-orang yang ada di sekitarnya. Namun diduga karena tidak ada seorangpun yang bisa meloloskannya akhirnya bantuan Damkar pun diturunkan.
Terlihat dalam video tersebut seorang petugas Damkar sedang berusaha membebaskan anak tersebut dengan cara membongkar pilar beton tersebut dengan menggunakan pahat dan palu.
Dengan sangat hati-hati petugas Damkar tersebut memahat tembok di sekitar kepala sang anak. Namun hingga video tersebut berakhir tidak diketahui bagaimana akhir dari nasib anak tersebut.
Kejadian serupa memang kerap sekali terjadi pada seorang anak. Seorang anak sering sekali merasa penasaran dengan hal-hal baru yang mungkin diantaranya merupakan hal-hal yang bisa membahayakan dirinya sendiri.
Kejadian tersebut mengingatkan kita kepada kejadian yang hampir serupa beberapa waktu yang lalu, yang mana satu diantaranya mengakibatkan anak yang mengalami kecelakaan tersebut menghembuskan nafas terakhirnya.
Balita masuk bekas pipa di Rumania
Baca Juga: Di Penghujung Lebaran, Jasa Sewa Mobil-mobilan dan Otopet di Taman Raflesia Ciamis Masih Ramai
Sekitar setahun yang lalu tersebar berita di media tentang seorang balita yang terjatuh ke dalam sebuah pipa yang sudah tidak dipakai.
Kejadian tersebut sampai menyita perhatian banyak pihak terutama warga sekitar yang ikut menyaksikan proses penyelamatan.
Pemadam kebakaran setempat sudah sangat berusaha menyelamatkan anak tersebut, namun karena lubang pipa yang terlalu kecil sehingga mengakibatkan proses penyelamatan berjalan lambat.
Setelah kurang lebih 12 jam petugas pemadam kebakaran mencoba menyelamatkan balita tersebut, proses penyelamatan masih belum menemukan hasil.
Hingga akhirnya seorang anak pemberani berumur 12 tahun bernama Cristian menawarkan diri untuk membantu petugas pemadam kebakaran untuk masuk ke lubang pipa tersebut.
Dengan beraninya Cristian masuk ke dalam lubang pipa yang sempit dan gelap tersebut setelah dibekali beberapa peralatan keselamatan.
Tidak menunggu waktu lama akhirnya balita tersebut pun berhasil diselamatkan. Keduanya di bawa kerumah sakit untuk diperiksa. Syukurlah keduanya selamat tampa kekurangan sedikit pun.
Kisah Rayan bocah 5 tahun asal Maroko
Baca Juga: Banjir Bandang Terjang 6 Desa di Kabupaten Bogor, 413 KK Terdampak, Puluhan Rumah Hancur
Hal serupa terjadi terhadap bocah berumur 5 tahun bernama Rayyan asal Maroko. Rayan pertama kali diketahui hilang oleh ibunya yang tidak melihat Rayan setelah bermain di sekitar lokasi kejadian.
Setelah dicari beberapa waktu akhirnya diketahui jika Rayan terjatuh ke dalam sebuah sumur peninggalan masyarakat sekitar. Di lokasi tersebut banyak sumur yang ditinggalkan oleh masyarakat sekitar dalam keadaan terbuka.
Sumur tersebut adalah sumur buatan warga sekitar yang digali secara tradisional saat musim kemarau. Namun sayang sekali banyak bekas galian yang dibiarkan begitu saja.
Rayan saat itu terjatuh ke dalam sumur sedalam 32 meter dengan diameter lubang yang kecil sehingga menyulitkan petugas melakukan proses penyelamatan.
Baca Juga: Waduk Jatigede Sumedang, Jadi Wisata Budidaya Ikan Mas dan Ikan Nila
Bahkan, diberitakan Rayan baru bisa diselamatkan setelah 4 hari dengan menggunakan alat berat. Namun sayang sekali Rayan dikabarkan meninggal dunia setelah sempat dirawat di rumah sakit.
Beberapa kejadian di atas seharusnya bisa menjadi pelajaran bagi kita khususnya para orang tua agar bisa menjaga anak-anaknya dengan lebih baik dan menjauh setiap hal yang bisa membahayakan keselamatan mereka.***
