Network
DESKJABAR - Kasus video viral oknum TNI yang menendang sepeda motor seorang ibu yang membonceng anaknya di Bekasi, Jawa Barat telah mendorong pimpinan TNI AU menyampaikan permohonan maaf kepada korban.
"Sesuai instruksi pimpinan TNI AU, kejadian tersebut telah ditindaklanjuti dengan menyampaikan permohonan maaf kepada korban," kata Kepala Dinas Penerangan TNI AU (Kadispenau) Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah, dikutip dari Instagram @infojawabarat, Rabu 25 April 2023.
“Anggota yang bersangkutan juga sudah diberi sanksi tegas oleh atasannya”, jelas Indan Gilang Buldansyah menambahkan.
Baca Juga: Keutamaan Puasa Syawal: Waktu, Niat. Pahala dan Tata Caranya
Sebagaimana diketahui, video viral seorang oknum berseragam TNI menendang sepeda motor seorang ibu yang membonceng anaknya hingga mau terjatuh itu kejadiannya di Jatiwarna, Pondok Gede, Bekasi, Senin siang 24 April 2023.
Belakangan diketahui, pelaku berseragam loreng yang belakangan diketahui berinisial ANG itu berpangkat Prajurit Kepala (Praka). Sedangkan korban bernama Sri Dewi Kemuning, warga Pondok Ranggon, Bekasi.
Selain Kadispenau Marsekal Pertama TNI Indan Gilang Buldansyah yang telah menyampaikan permohonan maaf atas nama institusi, pelaku Praka ANG juga telah datang ke rumah korban Sri Dewi Kemuning mengaku salah dan meminta maaf secara terbuka.
"Saya mengaku, saya salah atas kejadian yang saya lakukan kemarin yang merugikan bapak dan keluarga. Saya mohon maaf sebesar-besarnya”, ujar Praka ANG dikutip dari @fakta .indo.
“Saya juga memohon kepada bapak serta keluarga bersedia untuk memaafkan saya dan mendoakan saya agar ke depannya menjadi orang yang lebih baik lagi atas kejadian itu," tambah Praka ANG.
Awal kejadian
Dihimpun dari berbagai sumber, kronologi awal kejadian oknum TNI tendang pemotor ibu-ibu terjadi Senin 24 April 2023 siang.
Saat itu korban bernama Sri Dewi Kemuning yang berada di depan oknum TNI melakukan rem mendadak.
Sri Dewi Kemuning yang membonceng anaknya tersebut merasa kaget dan secara reflek ikut melakukan pengereman secara mendadak pula.
Namun oknum TNI Praka ANG yang merupakan anggota Denhanud 471 Kopasgat TNI yang ada di belakang Sri Dewi Kemuning tidak sempat melakukan pengereman hingga menabrak motor korban.
Setelah itu oknum TNI tersebut menendang bagian belakang motor yang dikendari oleh Sri Dewi Kemuning bersama anaknya hingga oleng. Beruntung korban bisa menguasai sepeda motornya sehingga tidak sampai terjatuh.
Saat ini pihak keluarga korban yaitu Sri Dwi Kemuning beserta ayahnya sudah memaafkan peristiwa tersebut. ***
