Konsorsium pemenang lelang sebelumnya akhirnya dinyatakan bubar dan proyek akan dilakukan lelang ulang, yang pelaksanaannya pada bulan April atau Mei 2023.
Tidak dicapainya financial close di proyek Tol Getaci terjadi setelah salah satu anggota konsorsium pemenang lelang sebelumnya yakni PT Waskita Karya mundur dari proyek tersebut dengan alasan perseroan mundur dari proyek tersebut karena perusahaan sedang dalam masa restrukturisasi dan likuiditas perusahaan yang terbatas.
"Kita mundur bukan berarti kehilangan peluang dari proyeknya. Kita akan ikut tender pembangunan proyeknya di konstruksinya. Ini dalam masa restru sama MRA itu kita memang di batasi untuk investasi besar atau mayoritas," jelas SVP Corporate Secretary Novianto Ari Nugroho.
Sementara itu, masalah yang sama juga yang membuat proyek Tol Gilimanuk-Mengwi Bali terhenti di tengah jalan.
Dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI pada 29 Maret 2023, Kepala BPJT atau Badan Pengawas Jalan Tol, Danang Parikesit mengatakan bahwa proyek ini masih menunggu dukungan pembiayaan atau financial close dari perbankan. Sebelumnya sudah dilaksanakan perjanjian pengusahaan jalan tol pada 8 Maret 2023.
Perbedaan Proyek Tol Getaci dan Gilimanuk-Mengwi Bali
Meski demikian ada perbedaan mencolok dari kedua proyek jalan tol tersebut, yang justru hal ini harus menjadi perhatian Kementeriam PUPR, khususnya BPJT, dalam pengawasan terhadap calon investor atau peserta lelang proyek jalan tol.