Gerhana Matahari Hibrid 20 April 2023, Fenomena Langka Jelang Lebaran 2023, Saksikan Link Live Streaming BMKG

- 10 April 2023, 15:12 WIB
Ilustrasi Gerhana Matahari. Fenomena langka Gerhana Matahari Hibrid atau Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di sebagian wilayah tanah air pada Kamis, 20 April 2023.
Ilustrasi Gerhana Matahari. Fenomena langka Gerhana Matahari Hibrid atau Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di sebagian wilayah tanah air pada Kamis, 20 April 2023. /Pixabay/Christa /

DESKJABAR - Fenomena langka Gerhana Matahari Hibrid atau Gerhana Matahari Hibrida akan terjadi di tanah air pada Kamis, 20 April 2023.

Namun, tidak semua wilayah di tanah air dapat menyaksikan fenomena langka Gerhana Matahari Hibrid ini, melainkan hanya di wilayah tertentu.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyampaikan informasi tentang Gerhana Matahari Hibrid melalui cuitan di akun resmi di Twitter, @infoBMKG, Senin, 10 April 2023.

Baca Juga: Inspirasi Bergaya di Hari Raya, JFW 2023 Gelar Rayya Fashion Festival 2023 Pekan Ini, 10-16 April 2023

"Sobat BMKG, jangan lupa tanggal 20 April 2023 nanti bakal ada gerhana matahari total!" Demikian cuitan BMKG seraya menyertakan ilustrasi penjelasan.

Menurut admin BMKG, untuk menyaksikan Gerhana Matahari Total, masyarakat harus berada di Biak, Provinsi Papua, dan Pulau Kisar, Provinsi Maluku.

Biak

  • Pukul 13.57 WIT, durasi puncak gerhana selama 1 menit, 2 detik.

Pulau Kisar

  • Pukul 13.22 WIT, durasi puncak gerhana selama 1 menit, 2 detik.

Di luar daerah itu, masyarakat hanya dapat menyaksikan gerhana matahari sebagian. Sedangkan gerhana matahari cincin tidak dapat teramati di Indonesia.

Untuk daerah Jawa Barat, puncak Gerhana Matahari Sebagian terjadi pukul 10.43 WIB.

Sedangkan untuk wilayah DKI Jakarta, puncak Gerhana Matahari Sebagian terjadi pukul 10.45 WIB.

Baca Juga: Update Daftar Tarif Jalan Tol Trans Jawa, Cek Akumulasi Biayanya Sebelum Mudik Lebaran 2023

Link live streaming BMKG

Masyarakat juga dapat melihat siaran langsung fenomena Gerhana Matahari melalui link streaming Live BMKG, >> KLIK DI SINI <<

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) telah mengumumkan pada 7 April 2023 tentang akan adanya Gerhana Matahari Hibrida pada 10 April 2023.

Kepala Pusat Riset Antariksa BRIN, Emanuel Sungging menyatakan, fenomena cukup langka ini menjadi momen baik untuk melakukan riset antariksa.

Ia menjelaskan bahwa Gerhana Matahari Hibrida terjadi ketika dalam satu waktu fenomena gerhana, ada daerah yang mengalami Gerhana Matahari Total dan ada pula yang mengalami Gerhana Matahari Cincin.

Kejadian Gerhana Matahari Hibrida tersebut disebabkan oleh kelengkungan bumi.

Berikut ini fenomena Gerhana Matahari yang terjadi di Indonesia dalam 30 tahun terakhir:

  • Gerhana Matahari Total tahun 1983 dan 2016
  • Gerhana Matahari Cincin tahun 2019.

Gerhana Matahari Hibrida pada 20 April 2023 nanti akan berlangsung total selama 3 jam, 5 menit, yaitu mulai dari kontak awal hingga akhir, dengan durasi fase tertutup total 58 detik, jika diamati dari Biak.

Baca Juga: 5 Masjid Historis nan Indah di Jalur Mudik Pansela, Manfaatkan untuk Sholat, Istirahat, dan Wisata Sejarah

Sedangkan jika diamati dari Jakarta, durasi Gerhana Matahari menjelang Lebaran 2023 tersebut akan berlangsung selama 2 jam, 37 menit. Tapi, persentase tertutupnya matahari hanya 39%.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: BRIN Twitter @infoBMKG


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah