DESKJABAR – Sepasang ibu dan anak asal Ciranjang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, ingin pulang dari Suriah. Mereka mengaku seharusnya dikirim ke Dubai, tetapi malah dikirim ke Suriah yang sedang terjadi gempa dan konflik perang saudara.
Wanita bernama Wiwin Komalasari dan putrinya Anisa Hanifah, meminta tolong kepada Bupati Cianjur, Herman Suherman, agar dapat dipulangkan ke tempat asalnya dari Suriah.
Tampaknya, dua wanita asal Cianjur itu adalah tenaga kerja wanita (TKW). Mereka mengatakan kini berada di Alepo, Suriah, dan tidak mendapatkan gaji.
Kondisi di Suriah
Ada penampakan video mereka pada akun TikTok @KAWULO ALIT, yang diunggah Jumat, 17 Maret 2023, yang meminta bantuan agar dapat dipulangkan ke Cianjur, dimana mereka mengatakan sedang di Suriah.
Baca Juga: Tim SAR Temukan 2 Korban Terakhir Dalam Posisi Berpelukan, Ali Akhwan : Operasi SAR Resmi Ditutup
Menurut Anisa, semula mereka dijanjikan bekerja satu rumah di Dubai, Uni Emirat Arab, tetapi malah dikirimkan ke Suriah. Sampai kini, tidak mendapatkan gaji.
“Mohon kami dibantu pulang ke Indonesia ya pak yah…kami di sini terjebak tidak bisa pulang,” ujarnya.
Wiwin Komalasari mengatakan, agen mereka adalah Susi dari Bandung. Ia juga mengatakan mereka mengalami trauma, karena sering terjadi gempa susulan di negara Suriah.
Baca Juga: UPDATE KASUS SUBANG, Anjas : Ada Temuan di Rekening Amel
Menurut Wiwin Komalasari, mereka sangat ketakutan dengan situasi di Suriah. Diketahui, selain sedang terjadi konflik, di Suriah juga sedang sering mengalami gempa susulan yang terjadi baru-baru ini bersama di Turki.
Bahkan pada video lainnya, Anisa juga mengatakan minta tolong kepada Presiden RI, Joko Widodo, agar dapat dipulangkan.
Videonya muncul berkali-kali pada akun Tiktok @@KAWULO ALIT yang muncul bersamaan pada hari Jumat, 17 Maret 2023.
Sebagai gambaran, Ciranjang adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Cianjur. Lokasi Ciranjang adalah pada perlintasan rute Bandung ke Jakarta melalui Puncak Bogor.
Belum jelas lengkapnya kronologis kedua wanita itu menjadi dikirimkan ke Alepo, Suriah. Padahal sebelumnya mereka dijanjikan ke Suriah. ***