Balita Obesitas Kabupaten Bekasi Kenzie Alvaro Terlalu Gemuk Karena Kelainan Genetika

- 3 Maret 2023, 21:42 WIB
Wamenkes RI Dante Saksono menjelaskan kasus balita obesitas Kenzie Alvaro merupakan kelainan genetik.
Wamenkes RI Dante Saksono menjelaskan kasus balita obesitas Kenzie Alvaro merupakan kelainan genetik. /Antara/ Anti Firdaus/

DESKJABAR - Kenzie Alvaro, balita obesitas dari Kabupaten Bekasi Jawa Barat ternyata memiliki kelainan genetika yang menyebabkan ia terlalu gemuk.

Hal itu diungkapkan Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) RI Dante Saksono Harbuwono, di Jakarta, Jumat 3 Maret 2023.

"Kasus obesitas sudah ditangani dengan baik. Sebabnya adalah kelainan genetik. Kami akan melakukan evaluasi apakah perlu melakukan tindakan bedah," kata Dante Saksono usai menghadiri peresmian Gedung Kanigara di RSCM Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat.

Ia mengatakan, salah satu cara untuk mengatasi pasien obesitas adalah tindakan bedah dengan cara memendekkan panjang usus pasien. Dengan cara itu, serapan makanan akan lebih rendah.

Baca Juga: Faktor Risiko dan Kompikasi Anak Obesitas, Begini Cara Mencegah Buah Hati Kelebihan Berat Badan

Menurut Dante, tim bedah RSCM yang menangani Kenzie terdiri dari lebih sepuluh dokter. Mereka masih melakukan observasi dengan teliti, karena Kenzie baru menginjak 16 bulan. Harus diperhitungkan dengan matang apakah cukup umur untuk pembedahan.

Ia menginformasikan, tindakan selain bedah untuk pasien obesitas bisa dilakukan dengan terapi diet.

Kasus Langka

Sementara itu, Direktur RSCM Jakarta Lies Dina Liastuti mengungkapkan, obesitas yang dialami Kenzie Alvaro terbilang langka.

Oleh karena itu, katanya, tidak mudah untuk mencari penyebabnya. Bukan hanya karena pola makan, namun akibat masalah faktor genetika. "Itu nggak banyak kasusnya, jadi sedang diambil beberapa pemeriksaan," ujarnya.

Baca Juga: Viral Bayi Obesitas, Inilah Gejala, Penyebab, Cara Mengatasi Anak Kelebihan Berat Badan

Menurut Lies, dalam kasus Kenzie RSCM melibatkan dokter dari beberapa divisi, mencakup dokter spesialis dan dokter subspesialis.

"Ada dokter anak, dokter ginjal, dokter gizi. Dari divisi penyakit langka berkolaborasi untuk mengetahui penyebabnya," kata Lies.

Dikatakannya, hasil dari pemeriksaan laboratorium diperkirakan bisa selesai dalam 28 hari.

Kenzie Alvaro merupakan balita 16 bulan namun sudah memiliki bobot 27 kilogram.

Kenzie adalah balita asal Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pemerintah setempat telah merujuk Kenzie ke RSCM sejak dua pekan lalu.

Kenzie yang merupakan putra pasangan Pitriah dan Sopiyan itu menjalani pengobatannya dengan anggaran Penerima Bantuan Iuran (PBI) BPJS Kesehatan selama proses pemulihan berat badan.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah