Fenomena Alam
El Nino 2015 dan 2019 menjadi pelajaran bagi pemerintah Provinsi Riau dalam menghadapi karhutla.
Pada 2015, sepanjang Januari s.d.November rakyat Riau menghirup polusi kabut asap dari pembakaran hutan dan lahan gambut. Lalu pada 2019, karhutla dan kabut asap
kembali terjadi.
Puncaknya terjadi pada Juli s.d. September 2019, dimana Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) menunjukan kualitas udara di Riau berbahaya hingga berminggu-minggu.
“Meski
sampai pada hari ini, 1 Maret 2023, Provinsi Riau masih dilanda hujan di beberapa daerah, namun kita harus tetap menolak adanya asap karhutla sepanjang 2023 di Provinsi Riau.
Maka dari itu, sebelum terjadi karhutla, kita harus segera kawal dari sekarang. Aksi
ini akan berlanjut hingga pemerintah menjalankan kebijakan yang telah diterbitkannya untuk Riau bebas asap 2023,” ungkap Veri.***