Network
DESKJABAR – Perusahaan penerbangan Merpati resmi dibubarkan, melalui adanya Peraturan Pemerintah (PP) no.8 tahun 2023 tentang pembubaran perusahaan perseroan (persero) PT Merpati Nusantara Airlines sejak Senin, 20 Februari 2023.
Faktor hutang yang dinilai sudah parah sehingga dianggap oailit, menjadi salah satu latar belakang mengapa Merpati yang legendaris itu harus berakhir nasibnya. Sejumlah upaya menyelamatkan Merpati tampaknya belum berhasil berkepanjangan.
Perusahaan penerbangan Merpati beberapa kali pindah kantor, tetapi yang pernah sangat dikenal adalah ketika di Jalan Angkasa, Kemayoran, Jakarta.
Baca Juga: Sukabumi, Sejarah Lapangan Terbang di Cikembar, Dahulu dan Sekarang, Lokasi ada Dimana ?
Kenangan masyarakat pengguna Merpati
Diantara masyarakat senior Indonesia, mungkin akan teringat, sejumlah pesawat yang menjadi ikonik armada Merpati Nusantara Airlines (MNA) kala itu. Sebelum Merpati dibubarkan, pesawat-pesawat itu menjadi andalan mengantar ke pelosok Indonesia, terutama Indonesia timur.
Perusahaan penerbangan Merpati beroperasi selama 52 tahun, sejak didirikan 6 September 1962 dan berhenti beroperasi 1 Februari 2014. Selama beroperasi dahulu, banyak kenangan masyarakat senior Indonesia terhadap layanan penerbangan Merpati.
Baca Juga: Mencari Jejak Lapangan Terbang Tambakan Subang, Dekat Perkebunan Tambaksari PTPN VIII
Aneka pesawat populer digunakan Merpati
Diantara para pelanggan penumpang rute domestik Indonesia, Merpati sangat dikenal tahun 1990-an sampai 2000-an, mengenang sejumlah pesawat penumpang populer armada itu. Sebab, ketika itu Merpati menjadi andalan rute domestik bahkan melayani sampai pelosok.
Misalnya jet Fokker F-28 dan Fokker F-100, Fokker F-27 (buatan Belanda), Boeing 737-200, 300, 400, dan Douglas DC-9 (buatan Amerika), kemudian ada CN235 (buatan PT Dirgantara Indonesia), Airbus A310 (buatan Prancis), Xian MA60 (buatan Cina), Twin Otter, dll.
Ada kenangan masyarakat di Bandung, terhadap pesawat-pesawat armada Merpati, misalnya Fokker F-28 dan Fokker F-100 yang dahulu melayani penerbangan rute Bandung-Bali pp, bahkan Bandung-Bali-Kupang, pp.
Baca Juga: Di Kadipaten Majalengka, Pernah Ada Lapangan Terbang Tua, dan Lokasi Dahulu
Uniknya, walau pesawat-pesawat jet buatan Amerika dan Prancis yang digunakan Merpati boleh dikatakan banyak yang sudah tua untuk generasinya, tetapi belum ada catatan terjadinya kecelakaan pesawat.
Kecelakaan yang dialami oleh Merpati justru tiga unit pesawat baru mesin propeller alias baling-baling buatan Cina, yaitu MA60. Yang paling mengerikan adalah terjadi 7 Mei 2011, MA60
Pada 7 Mei 2011, Xian MA60X milik Merpati jatuh ke laut saat akan mendarat di Bandara Utarim, Kaimana, Papua Barat. Seluruh 27 penumpang dan awaknya tewas. Dua kejadian lainnya oleh jenis pesawat sama adalah terperosok, 7 Januari 2012, di Sampit Kalimantan Tengah dan 10 Juni 2013 di Bandara El Tari, Kupang.
Baca Juga: Kertajati Majalengka, Antara Bandara Kertajati, Serta Pesawahan Sarang Tikus dan Ular Kobra
Yang sempat heboh juga adalah jatuhnya pesawat kecil Twin Otter milik Merpati pada 2 Agustus 2009. Twin Otter merupakan pesawat baling-baling buatan Kanada milik Merpati jatuh di pegunungan di Papua, dan menewaskan seluruh 13 penumpang dan 3 orang awaknya.
Tetapi pada tahun 1970-an, Merpati pernah melayani penerbangan internasional, bahkan sampai ke Los Angeles menggunakan pesawat Boeing 707 yang menjadi primadona pada masa itu. Kemudian pula pernah digunakan untu pesawat angkutan haji. ***
