Awal Ramadhan 1444 H Menurut Hasil Hisab Muhammadiyah

- 4 Februari 2023, 11:08 WIB
Ilustrasi awal Ramadhan 1444 H Muhammadiyah sudah menetapkan
Ilustrasi awal Ramadhan 1444 H Muhammadiyah sudah menetapkan /pxhere/CC0 Kamusal Alan

DESKJABAR - Muhammadiyah sudah menetapkan jatuhnya awal Ramadhan pada tahun ini jatuh pada Kamis 23 Maret 2023, juga ditetapkan Syawal dan Dzulhijjah.

Selama ini Muhammadiyah menetapkan tanggal merujuk pada hasil hisab selama ini yang jadi pedoman selama ini.

Penetapan tersebut telah disampaikan oleh pimpinan Pusat Muhammadiyah melalui surat edaran yang ditandatangani oleh Wakil Ketua Dr H Oman Fatturohman SWb MAg dan sekretaris Drs Mohammad Mas'udi MAg yang diterbitkan pada tanggal 29 Jumadil Awal 1444 H.

Sementara dari Nahdhatul Ulama penetapan awal Ramadhan ditandai dengan munculnya hilal Ramadhan. Jika Hilal sudah terlihat maka umat Islam wajib melaksanakan ibadah shaum Ramadhan.

Sementara dari Kementrian Agama akan melaksanakan sidang Isbath dari hasil melihat hilal dan dan hasil Hisab lalu akan diumumkan kapan awal Ramadhan 1444 H atau awal puasa dimulai.

Baca Juga: Bakar Daun Salam di Rumah, Ini Khasiatnya

Kenapa sering ada perbedaan awal Ramadhan antara perhitungan Hisab dan Rukyatul Hilal?

Sering ada perbedaan awal syawal atauRamadhan di Indonesia. Sebagian ikut penghitungan hisab yang dilakukan Muhammadiyah, sementara yang lainnya mengikuti hilal dan sidang Isabath yang dilakukan kementrian agama.

Perbedaan ini adalah suatu dinamika dalam kehidupan beragama di negara kita. Namun, kita harus menyikapi kondiisi ini dengan bijaksana karena ini adalah salah satu kekayaan keilmuan kita.

Beda pendapat ini terjadi karena dalam memahami dalil dan metode pengambilan hukumnya(istinbath). Ada yang menggunakan independen metodologi hisab. Dan ada yang menggunakan rukyatul hilal.

Secara penghitungan hisab maka posisi hilal di wilayah Indonesia berada pada ketinggian antara 1 sampai 2 derajat.

Baca Juga: GANTI RUGI Tol Getaci Sudah Dimulai, Berikut Perkiraan Harga Lahan yang Bikin Auto Sultan

Menyikapi perbedaan ini, pemerintah sesuai fatwa MUI no.2 tahun 2004 menggunakan keduanya, hisab dan rukyatul hilal. Hasil perhitungan hisab digunakan sebagai informasi awal dan selanjutnya di konfirmasikan dengan hasil rukyatul hilal dan diputuskan melalui sidang isbath.

Perbedaan pendapat dalam peneentuan dengan berbeda cara atau metodologi adalah tidak dilarang dan juga tidak mutlak harus taat kepada keputusan pemerintah. yang penting tidak aterjadi saling menyalahkan yang berakibat membuat kegelisahan aatar umat islam.

Awal Ramadhan dan Syawal 1444 H tahun 2023 ini Muhammadiyah sudah menetapkan 23 Maret 2023, sementara dari pihak pemerintah akan mengumumkan setelah melihat hilal dan melakukan sidang isbath.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: kemenag.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x