Cak Nun Ngaku Kesurupan Saat Sebut Jokowi sebagai Firaun, Ia Ajak Publik Jangan Asal Bicara seperti Dirinya

- 19 Januari 2023, 05:17 WIB
Emha Ainun Najib alias Cak Nun berani menyebut Presiden Jokowi sebagai Firaun dalam ceramahnya, ternyata karena waktu itu dirinya sedang kesambet alias kesurupan.
Emha Ainun Najib alias Cak Nun berani menyebut Presiden Jokowi sebagai Firaun dalam ceramahnya, ternyata karena waktu itu dirinya sedang kesambet alias kesurupan. /

DESKJABAR - Emha Ainun Najib alias Cak Nun berani menyebut Presiden Jokowi sebagai Firaun dalam ceramahnya, ternyata karena waktu itu dirinya sedang kesambet alias kesurupan.

Oleh sebab itu, Cak Nun meminta maaf atas pernyataannya yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Firaun sehingga membuat marah para pendukung Jokowi itu.

"Pertama, saya mohon ampun kepada Allah SWT. Saya mohon ampun kepada Allah, mohon rahmat kepada Allah, saya mohon pertolongan dari Allah, saya mohon tuntutan dari Allah," kata Cak Nun dalam klarifikasinya.

Baca Juga: Viral Video Dansa Pelajar SMPN 1 Ciawi, Ini Kata Mendikbudristek, Bupati Bogor, Pihak Sekolah dan Agnes Mo

"Dan saya minta maaf kepada semua yang terciprat menjadi tidak enak atau menjadi menderita atau menjadi apapun, oleh ucapan saya," tuturnya.

Di dalam video klarifikasinya yang diunggah di kanal YouTube-nya, Emha Ainun Najib alias Cak Nun Cak Nun mengaku dirinya sedang kesambet alias kesurupan saat memberi pernyataan soal Jokowi.

Selain Jokowi, dalam ceramahnya itu Cak Nun juga menyebut pengusaha Anthony Salim sebagai Qorun dan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Haman.

Sebagaimana diketahui, Firaun dalam ajaran Islam adalah musuh Nabi Musa. Sementara Qorun adalah orang kaya yang hidup di zaman Nabi Musa yang memiliki sikap sombong dan kikir.

Sedangkan Haman, ia adalah sosok yang membantu Firaun membangun istana setinggi langit untuk melihat Tuhan Nabi Musa.

Baca Juga: Ratusan Desa di Garut dan Tasikmalaya yang Dilalui Tol Getaci, Akan Segera Dapat Ganti Rugi: INI DAFTARNYA

Cak Nun berharap publik untuk tidak asal bicara seperti dirinya

Dalam klarifikasinya pula, setelah ceramahnya soal Jokowi viral Cak Nun mengatakan dirinya ditegur keluarganya diingatkan jika dirinya telah berbicara hal yang tidak seharusnya dibicarakan.

"Saya itu barusan disidang sama keluarga, dihajar, pokoke disalah-salahke, digoblok-gobloke, disesat-sesatke. Kenapa digoblok-gobloke? Karena saya mengucapkan yang seharusnya tidak saya ucapkan," ujar Cak Nun.

Atas perbuatan dalam ceramahnya itu, Cak Nun mengaku dirinya telah meminta maaf pada keluarganya karena telah melanggar ajarannya sendiri.

Selain kepada keluarga, Emha Ainun Najib alias Cak Nun juga telah meminta maaf kepada Allah SWT dan orang-orang yang terdampak pernyataannya.

Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang juga dikenal sebagai budayawan memohon pada publik untuk memahaminya sebagai proses kehidupan manusia. Ia juga berharap publik untuk tidak asal bicara seperti dirinya.

Dia meminta jangan mengucapkan apa yang tidak harus diucapkan. Sebelum berucap, kata Cak Nun harus hitung betul secara bijaksana.

"Saya sendiri yang kesambet, kesambet itu tolong Anda pahami sebagai sebagian dari hidup manusia", ujar Cak Nun.

Baca Juga: Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil Masuk Golkar Dukung Airlangga Hartarto di Pilpres 2024

Sekilas kronologis ceramah Cak Nun yang viral

Ceramah Emha Ainun Najib alias Cak Nun yang menyinggung Presiden Jokowi, dalam sekejap trending di Twitter pada Selasa 17 Januari 2023.

Dalam ceramahnya itu, selain menyebut Jokowi, Cak Nun juga menyinggung nama Anthony Salim dan Luhut Binsar Pandjaitan. Kemudian ia juga menyebut jika pemenang Pemilu 2024 sudah ditentukan dari sekarang.

Semua itu terjadi, kata Emha Ainun Najib alias Cak Nun karena Indonesia saat ini dikuasai oleh Jokowi yang ia sebut sebagai Firaun.

"Karena Indonesia dikuasai Firaun yang namanya Jokowi, oleh Qorun yang namanya Anthony Salim dan 10 naga, gak 9, 10 saiki rek, Haman yang namanya Luhut,"demikian antara lain penggalam kata Cak Nun dikutip DeskJabar.com dari video yang viral di Medsos.

Ceramah itu disampaikan Cak Nun dalam acara Balagha Asyuddahu yang digelar oleh Majelis Masyarakat Maiyah Bangbangwetan di Pendopo Cak Durasim, Kota Surabaya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah