DESKJABAR – Pemerintah Undang Lembaga – Lembaga Pelatihan, Ikuti Seleksi Sebagai Penyedia Pelatihan Program Kartu Prakerja, karena program ini akan fokus pada pelatihan untuk peningkatan kompetensi dan keterampilan
Lembaga-lemabag pelatihan yang akan bergabung dengan ekosistem Program Kartu Prakerja, di haruskan mendaftar dan mengikuti seleksi melalui platform digital yang telah bekerjasama dengan Kartu Prakerja.
Program Kartu Prakerja dengan sistem skema normal, akan lebih banyak pelatihan yang dibutuhkan, oleh karena itu, dibutuhkan pula lebih banyak lembaga-lembaga penyedia pelatihan.
Dikutip dari Instagram @prakerja.go.id. Selaras dengan Perpres Nomor 113 Tahun 2023, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, sekaligus sebagai Ketua Komite Cipta Kerja, Airlangga Hartato memastikan, Program Kartu Prakerja terus berlanjut pada tahun 2023, dengan skema normal.
“Ya, terus berlanjut dengan skema normal,” ujar Airlangga menegaskan.
Fokus Pengembangan Pelatihan
Program Kartu Prakerja tahun 2023 menggunkan sistem skema normal, itu artinya lebih di fokuskan pada pelatihan-pelatihan untuk meningkatkan kompetensi.
Implementasi program tersebut akan mulai dijalankan pada triwulan pertama tahun 2023, dan akan menyasar sejumlah bidang pelatihan keterampilan tertentu yang paling dibutuhkan dimasa kini dan akan datang.
Masih menurut Airlangga, penyedia pelatihan merujuk pada berbagai kajian mengenai pasar kerja mendatang diantaranya:
1. Indonesia’s Critical Occupation List
2. Indonesia’s Occupation Tasks and Skills
3. Studi Word Economic Forum “Future of Jobs Report”
4. Riset Indonesia Online Vacancy Outlook
Seleksi Lembaga- Lemabag Pelatihan
Seleksi lembaga-lembaga penyedia pelatihan Program Kartu Prakerja saat ini telah dibuka
Lembaga-lemabag pelatihan yang ingin menjadi bagian dari ekositem Program Kartu Prakerja dapat mengikuti proses seleksi melalui mitra digital platform Katu Prakerja yakni:Tokopedia, Bukalapak, Pijar Mahit, PINTAR, Karier.mu, dan Sisnaker.***