DESKJABAR- Ramai dibicarakan fenomena Solstis matahari akan terjadi pada Kamis 22 Desember 2022.
Di media sosial pun terus ramai dibicarakan soal fenomena Solstis matahari tersebut karena menjadi khawatir kalau memang benar benar terjadi.
Dalam postingan di twitter tersebut menyebutkan bahwa ada fenomena Solstis matahari. "Solstis terjadi 22 Desember pukul 04.49.14 WIB/05.49.14 WITA/06.49.14 WIT.
Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa LAPAN RI, pun berkomentar tentang hal tersebut.
Belakangan ini ramai di media sosial muncul imbauan untukt idak keluar ruma pada 21 Desember 2022 dari pihak yang kurang bertanggungjawab.
Imbauan ini muncul dan mengaitkannya dengan fenomena Solstis yang akan terjadi.
Fenomena Solstis Matahari itu apa?
Dalam akun @LAPAN_RI menyebutnya secara umum Solstis berdampak pada gerak semua harian Matahari ketika terbit, berkulminasi dan terbenam.
Dijelaskannya intensitas radiasi matahari yang diteirma permukaan bumi.
Kemudian berdampak pada panjang siang dan panjang malam serta berdampak pada pergantian musim.
Baca Juga: Jadwal BRI Liga 1 Hari Ini, Persib Bandung Hadapi Persita Tangerang dalam Kondisi Pincang
Pengertian Solstis
Solstis hanyalah fenomena astronomis biasa. SOlstis berasal dari bahasa latin, Solstitium yang terdidi dari dua kata Sol yang berarti Matahari dan Stitium yang berarti tempat berhenti, singgah atau balik.
Sehingga Solstis dapat diartikan Titik Balik Matahari.
Kemudian secara khusus Solstis dapad didefinisikan sebagia peristiwa saat matahari berada paling utara maupun selatan ketika mengalami gerak semu tahunanya, relatif terhadap ekuator langit atau istilahnya perpanjangan/proyeksi khatulistiwa bumi pada bola langit.
Solstis terjadi dua kali sethaun yakni dibulan Juni dan Desember.
Untuk desember terjadi pada Kamis 22 Desember 2022.
Penyebab Fenomena Solstis Matahari
Solstis disebabkan oleh sumbu rotasi bumi yang miring 23.44 derajat terhadap bidang tegak lurus eksliptika (sumbu kutub utara selatan ekliptika).
Saat bumi berotasi, juga sekaligus mengorbit matahari sehingga terkadang kutub utara dan belahan bumi utara condong ke matahari.
Sementara kutup selatna dan belahan bumi selatan menajuh matahari.
Inilah kondisi saat Solstis di bulan Juni atau disebut juga Solstis Juni.
Penyebutan ini terdengarn lebih netral karena tidak bergantung pada musim tertentu.
Sebaliknya terkadang kutupb selatan dan belahan bumi selatan condong ke matahari.
Sementara kutub utara dan belahan bumi utara menjauh matahari.
Inilah kondisi saat Solstis di bulan Desember atau disebut juga Solstis Desember.***