Mengenal Batik Parang, Motif Dilarang Pada Resepsi Pernikahan Kaesang dan Erina di Pura Mangkunegaran Solo

- 8 Desember 2022, 13:18 WIB
Batik motif Parang hanya boleh digunakan oleh Adipati beserta keluarganya. Sudah aturan adat dari Pura Mangkunegaran Solo. / www.puromangkunegaran.com
Batik motif Parang hanya boleh digunakan oleh Adipati beserta keluarganya. Sudah aturan adat dari Pura Mangkunegaran Solo. / www.puromangkunegaran.com /

Lalu apa arti dari motif batak Parang tersebut? Bagaimana sejarah dan filosofi batik motif Parang? Berikut penjelasannya, yang dikutip dari YouTube fadmi sustiwi.

Batik motif Parang merupakan batik sakral yang tidak bisa dikenakan sembarangan, karena bagi Keraton Surakarta sebagai ageman luhur, artinya hanya dipakai oleh Ageman Dalem Sinuhun dan Putra Sentana Dalem.

Nama dari Parang sendiri berasal dari kata 'pereng' atau pinggiran suatu tebing yang berbentuk lereng, yang mengambil dasar gambaran tebing di pesisir pantai selatan pulau Jawa, yang diberi nama Paranggupito, Parangkusumo, dan Parangtritis.

Ada pula yang berpendapat kata Parang diidentikkan dengan sebuah senjata tajam yang berupa parang atau sejenis pedang.

Nama Parang sangat erat kaitannya dengan keberadaan Ingkang Sinuhun Panembahan Senopati, pendiri Kerajaan Mataram, setelah pindahnya pusat pemerintahan Jawa dari Demak ke Mataram.

Baca Juga: Usai Wilujengan di Pura Mangkunegaran Solo, Kaesang Ungkap Kangen dengan Erina, Sudah 1 Minggu Dipingit

Tempat tersebut dikatakan sebagai 'teteki' atau tempat bertapa raja Mataram pertama yang mengilhami munculnya batik lereng atau Parang.

Motif Parang memiliki filosofi melambangkan kewibawaan, kekuasaan, kebesaran, serta simbol semangat keberanian dan pantang menyerah.***

Halaman:

Editor: Yedi Supriadi

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x