"Jika terjadi awan panas guguran Gunung Semeru, kawasan relokasi Bumi Semeru Damai hanya terimbas material debu vulkanik saja," ujar perempuan yang biasa disapa Bunda Indah itu.
Ia mengungkapkan bahwa sejumlah warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing yang berada di kawasan relokasi Bumi Semeru Damai karena kondisi Gunung Semeru berangsur membaik.
"Bapak ibu tidak perlu takut rumahnya yang berada di kawasan relokasi karena pemerintah sudah mempertimbangkan lokasi itu. Jangan panik, kondisinya sudah aman," ucap Bunda Indah.
Data di Kantor Kecamatan Candipuro menunjukkan, sebanyak 2.000 warga mengungsi ke 21 titik, yakni di balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro.
Menurut laporan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), status Gunung Semeru telah dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.***