Erupsi Gunung Semeru Sebabkan Tsunami? Simak Keterangan Resmi PVMBG Agar Tidak Termakan Hoaks

- 5 Desember 2022, 08:00 WIB
PVMBG memberikan klarifikasi terkait beredarnya kabar bahwa erupsi Gunung Semeru bisa menyebabkan kenaikan gelombang laut atau tsunami.
PVMBG memberikan klarifikasi terkait beredarnya kabar bahwa erupsi Gunung Semeru bisa menyebabkan kenaikan gelombang laut atau tsunami. /Kolase foto PVMBG/ANTARA FOTO/Eri/rwa/

DESKJABAR - Peristiwa Gunung Semeru meletus ternyata memunculkan kabar bahwa erupsi gunung dapat menyebabkan peningkatan gelombang air laut atau tsunami.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pun memberikan klarifikasi terhadap pemberitaan tersebut.

"Kabar yang beredar bahwa erupsi Gunung Semeru dapat menyebabkan tsunami adalah tidak benar!" Demikian klarifikasi sekaligus bantahan dari PVMBG yang dicuitkan melalui akun Twitter, @PVMBG_, Minggu 4 Desember 2022 malam.

Baca Juga: Jadwal 16 Besar Piala Dunia Qatar 2022, 5-6 Desember 2022, Momen Wakil Asia Jepang dan Korsel Unjuk Kehebatan

Admin @PVMBG_ menjelaskan bahwa dampak erupsi Gunung Semeru saat ini adalah abu vulkanik yang menimbulkan dampak di bagian barat daya, barat, dan selatan gunung api Semeru.

"Awan panas menjangkau kurang lebih 13 km ke arah tenggara dan tidak sampai ke laut," kata admin @PVMBG_.

Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah Lumajang, Joko Sambang mengimbau kepada masyarakat untuk tidak terpancing dengan informasi yang tidak bertanggung jawab mengenai aktivitas Gunung Semeru yang berada di Provinsi Jawa Timur ini.

"Kami imbau masyarakat mengikuti arahan dari instansi berwenang, yakni Badan Geologi yang akan terus melakukan koordinasi dengan BPBD di daerah," ucap Joko Sambang seperti dilansir Antara.

PVMBG juga menyebutkan bahwa informasi mengenai aktivitas Gunungapi Semeru terkini dapat diperoleh melalui aplikasi/Website Magma Indonesia (www.vsi.esdm.go.id) atau magma.esdm.go.id), dan akun resmi PVMBG di media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram, yaitu @PVMBG_ .

Baca Juga: Perempat Final Piala Dunia Qatar 2022 Ideal, Pertemuan Dua Raksasa Inggris Vs Prancis, Siapa Bakal Menangis?

Bupati jamin hunian relokasi aman

Pada kesempatan terpisah, Bupati Lumajang Thoriqul Haq mengimbau masyarakat tidak panik dengan beredarnya kabar atau isu hoaks erupsi Gunung Semeru yang disertai Awan Panas Guguran (APG) yang terjadi di lereng Gunung Semeru.

"Masyarakat yang berada di posko pengungsian jangan mudah percaya terhadap informasi bohong yang disebarkan oknum yang tidak bertanggung jawab," tutur Thoriqul Haq.

Sebelumnya beredar kabar bahwa kawasan relokasi tidak aman dari potensi terjadi bencana erupsi Gunung Semeru. Akibatnya, banyak warga yang menempati hunian tetap di Desa Sumbermujur mengungsi.

"Saya pastikan hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar. Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang, dan Bondeli," kata Thoriqul Haq.

Sebelumnya beredar kabar bahwa kawasan relokasi tidak aman dari potensi terjadi bencana erupsi Gunung Semeru. Akibatnya, banyak warga yang menempati hunian tetap di Desa Sumbermujur mengungsi.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi, Badan Meteologi Jepang Terus Waspada Pantau Kemungkinan Tsunami Menghantam Negaranya

"Saya pastikan hunian relokasi aman dan tidak mengikuti aliran lahar. Aliran laharnya tidak ke Desa Sumbermujur, tapi melalui Supiturang, Curah Kobokan, Kamar Kajang, dan Bondeli," kata Thoriqul Haq.

Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati menjelaskan bahwa kawasan relokasi Bumi Semeru Damai di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro bukanlah zona merah, bahkan merupakan salah satu lokasi yang aman.

"Jika terjadi awan panas guguran Gunung Semeru, kawasan relokasi Bumi Semeru Damai hanya terimbas material debu vulkanik saja," ujar perempuan yang biasa disapa Bunda Indah itu.

Ia mengungkapkan bahwa sejumlah warga yang sempat mengungsi telah kembali ke rumah masing-masing yang berada di kawasan relokasi Bumi Semeru Damai karena kondisi Gunung Semeru berangsur membaik.

"Bapak ibu tidak perlu takut rumahnya yang berada di kawasan relokasi karena pemerintah sudah mempertimbangkan lokasi itu. Jangan panik, kondisinya sudah aman," ucap Bunda Indah.

Baca Juga: Kode Redeem FF 4 Desember 2022, Gratis Elite Pass Terakhir Avalanche Abyss, Catat Tanggalnya: 17 Desember 2022

Data di Kantor Kecamatan Candipuro menunjukkan, sebanyak 2.000 warga mengungsi ke 21 titik, yakni di balai desa, masjid, dan lembaga pendidikan yang tersebar di Kecamatan Candipuro.

Menurut laporan Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), status Gunung Semeru telah dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas) terhitung mulai tanggal 4 Desember 2022 pukul 12.00 WIB.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Twitter @PVMBG_


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x