Tempat itu kemudian dikembangkan dengan membuat berbagai sarana rekreasi, seperti tempat bermain anak dan berbagai permainan outbound, area berkemah, flying fox, serta permainan adventure yang sifatnya pelatihan bagi bagian sumber daya manusia perusahaan.
Di kawasan itu juga terdapat lahan cadangan untuk kebun kelapa seluas 75 ha yang dikembangkan menjadi wisata agro.
Pada pelaksanaannya, hal tersebut dilakukan melalui kerja sama operasional antara Pemerintah Kabupaten Sukabumi, PTPN VIII, dan investor.
Gedung tahan gempa dikelola secara profesional oleh unit Agro Wisata PTPN VIII dan dapat disewa oleh pengunjung sekaligus bagi yang ingin berwisata di pantai selatan Sukabumi.
Gedung tahan gempa Tenjoresmi berjarak sekitar 300 kilometer dari Kota Bandung dan 350 km dan Jakarta.
Karena letaknya di wilayah pantai Tenjoresmi merupakan alternatif pilihan menarik bagi wisatawan lokal ataupun asing, yang menyukai suasana pantai dan belajar mengenai bangunan antigempa yang dimiliki Indonesia.
Baca Juga: Hollywood Pernah Ada di Majalengka, Bekas Lokasi Sering Dilewati
Kegiatan yang bisa dilakukan di area Tenjoresmi adalah berjemur, bermain pasir, melihat matahari terbit dan terbenam, mengunjungi hutan cagar alam, mengelilingi pantai menggunakan sepeda, serta melihat keindahan alam dan pesona budaya masyarakat sekitar.
Menurut Budhi H Tresnadi, gedung atau rumah tahan gempa PTPN VIII di Tenjoresmi itu berupa bangunan 4 lantai, dimana 1 lantai terbagi 2 ruangan, dan tiap ruangan terdiri atas 2 kamar tidur, 1 dapur, serta 1 kamar mandi.