Network
DESKJABAR – Kabareskrim Polri menyatakan bahwa saat ini wanita penerobos Istana Negara yang membawa pistol jenis FN tengah dilakukan pemeriksaan oleh Densus 88.
Sementara itu, seorang guru TK di Bandar Lampung membantah bahwa dirinya sebagai pelaku penerobos Istana Negara seperti yang viral di media sosial.
Sebelumnya di media sosial viral diberitakan bahwa identitas wanita penerobos Istana Negara berinisial GP seorang guru TK.
Baca Juga: 3 Wisata Tasikmalaya, Murah, Keren dan Instagramable, Cocok Dikunjungi Bareng Orang Terkasih
Bantahan itu dikemukakan Ketua Lembaga Dakwah NU Bandar Lampung, Frans Oktavian, yang dikutip dari akun Twitter @papa_loren.
“Terkait pemberitaan yang sekarang sedang viral, dengan adanya oknum yang diduga teroris yang akan memasuki Istana Negara dan terkait berita di medsos beredar inisial GP atau Gita Puspita dengan KTP pribadinya,” tuturnya.
Frans memaparkan bahwa saat kejadian, Gita Puspita sedang mengajar di TK IT Khoirur Ummah, Bandar Lampung.
Gita Puspita menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan identitas dirinya, seperti KTP kepada orang lain. Dia juga tidak pernah mendaftar bekerja di luar Lampung.
Dia juga memaparkan bahwa saat kejadian, dirinya tengah mengajar di TK IT Khoirur Ummah yang beralamat di Kelurahan Gunung Terang, Gedong Air, Bandar Lampung.
Gita Puspita mengakui bahwa beredarnya informasi terkait dirinya yang viral di media sosial, dia dan keluarganya merasa terkejut.
Sementara itu beredar informasi bahwa wanita bercadar yang berusaha menerobos Istana Negara berinisial SE dan berusia 24 tahun yang tinggal di kawasan Jakarta Utara.
Hal itu diakui Ketua RT setempat, Nurjanah, yang menyatakan bahwa pelaku memang warganya dan lahir di tempat itu.
Diperiksa Densus 88
Sementara itu, mengutip laman tribratanews.polri.go.id, melaporkan bahwa saat ini wanita penerobos Istana Negara itu tengah diperiksa Densus 88 guna mendalami kasusnya, terutama dalam hal kepemilikan pistol jenis FN yang dibawanya.
“Sekarang dalam pendalaman daripada Densus 88, jadi tunggu saja ya. Nanti dari Kadensus 88 melakukan pendalaman kepada tersangka yang tadi diamankan oleh petugas,” ujar Kabareskrim Polri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto. di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 25 Oktober 2022.
Agus bejanji hasil pemeriksaan oleh Densus 88 akan diinformasikan kepada public, termasuk identitas dan motif pelaku yang berupaya menerobos Istana Negara.
Seperti diketahui, seorang wanita becadar berupaya mnerobos Istana Negara dengan membawa pistol pada Selasa 25 Oktober 2022.
Wanita itu sempat menodongkan pistol ke arah petugas Paspampres yang menghampirinya.
Petugas Paspampres kemudian menyerahkan wanita tersebut kepada petugas polisi lalu lintas yang tengah bertugas di dekat kawasan Istana Negara.
Dari pelaku, disita sebuah pistol jenis FN, serta tas hitam berisi dompet kosong berwarna pink dan satu unit HP. ***
