Network
DESKJABAR – Kabareskrim Polri menyatakan bahwa saat ini wanita penerobos Istana Negara yang membawa pistol jenis FN tengah dilakukan pemeriksaan oleh Densus 88.
Sementara itu, seorang guru TK di Bandar Lampung membantah bahwa dirinya sebagai pelaku penerobos Istana Negara seperti yang viral di media sosial.
Sebelumnya di media sosial viral diberitakan bahwa identitas wanita penerobos Istana Negara berinisial GP seorang guru TK.
Baca Juga: 3 Wisata Tasikmalaya, Murah, Keren dan Instagramable, Cocok Dikunjungi Bareng Orang Terkasih
Bantahan itu dikemukakan Ketua Lembaga Dakwah NU Bandar Lampung, Frans Oktavian, yang dikutip dari akun Twitter @papa_loren.
“Terkait pemberitaan yang sekarang sedang viral, dengan adanya oknum yang diduga teroris yang akan memasuki Istana Negara dan terkait berita di medsos beredar inisial GP atau Gita Puspita dengan KTP pribadinya,” tuturnya.
Frans memaparkan bahwa saat kejadian, Gita Puspita sedang mengajar di TK IT Khoirur Ummah, Bandar Lampung.
Gita Puspita menegaskan bahwa dirinya tidak pernah memberikan identitas dirinya, seperti KTP kepada orang lain. Dia juga tidak pernah mendaftar bekerja di luar Lampung.
Dia juga memaparkan bahwa saat kejadian, dirinya tengah mengajar di TK IT Khoirur Ummah yang beralamat di Kelurahan Gunung Terang, Gedong Air, Bandar Lampung.
