Sepintas, senjata tersebut mirip Browning High Power (HP) yang memang buatan pabrik Fabrique Nationale (FN) Herstal Belgia. Di Indonesia, pistol FN Browning HP atau FN Browning P35 dibuat produksi lokal oleh PT Pindad di Bandung, dengan nama P1.
Pada senjata yang dibawa oleh wanita bercadar ke Istana Negara itu, sepintas memang mirip dengan FN Browning HP atau FN Browning P35 atau P1.
Namun jika diamati, pada barang bukti kejadian wanita bercadar itu pistol dimaksud sepertinya bukan FN Browning HP atau FN Browning P35 maupun P1.
Dari tampilan diperlihatkan oleh polisi, tampak senjata pistol yang dibawa oleh wanita bercadar ke Istana Negara itu, seperti kurang halus pengerjaannya.
Dari tayangan pada televisi, juga tidak terlihat ada tulisan merek pada senjata pistol itu. Mungkin karena dilihat dari jauh, jika tulisan mereknya ternyata ada, sehingga tidak terlihat.
Jika senjata itu buatan pabrikan, tentunya ada merek tertulis pada body senjata. Tetapi kalau buatan rakitan, biasanya tidak ada mereknya, maklum saja buatan tangan dan illegal.
Baca Juga: Pemerintah Bebaskan dan Potongan Pajak Impor Barang dan Rumah Mewah serta Senjata Api
Soal bentuk grip terbuat dari kayu, memang ada yang bentuk variasinya seperti itu. Apalagi, grip yang terbuat dari kayu, bisa dibuat sendiri oleh orang-orang pengrajin.
Polisi juga belum menyebutkan, apakah senjata pistol yang dibawa itu betulan berupa senjata api, ataukah sekedar replika jenis airgun atau mainan airsoftgun.