Kepala BPIP : Muntok Tonggak Sejarah Kemerdekaan Indonesia

- 27 Juli 2022, 19:04 WIB
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, Selasa, 26 Juli 2022, mengunjungi Muntok, dan melihat-lihat jejak sejarah di daerah itu.
Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Prof. Drs. KH. Yudian Wahyudi, M.A., Ph.D, Selasa, 26 Juli 2022, mengunjungi Muntok, dan melihat-lihat jejak sejarah di daerah itu. /Dok BPIP

Selain membuka pameran foto Kepala BPIP yang didampingi Sekretaris Utama BPIP Dr. Adhianti, S.I.P., M.Si juga melanjutkan Kunjungan Jejak Sejarah Pengasingan Bung Karno dan Bung Hatta di Wisma Ranggam dan Bukit Menumbing yang merupakan salah satu tempat bersejarah.

"Kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa, karena dengan perjuangan para pendiri bangsa dan Ideologi Pancasila kita sampai saat masih masih merasakan kemerdekaan ditengah-tengah Perang Dunia ke II", ujarnya.

Baca Juga: Dalam Waktu Sesingkat-singkatnya Tengok Jadwal, Ada Puasa Tasu'a dan Asyura yang akan Segera Tiba

"Sejarah mencatat bahwa banyak negara pasca perang dunia kedua menjadi negara yang terpecah belah, namun tidak dengan Indonesia, tegasnya.

Menurutnya rasa kesatuan dan persatuan ini tidak datang tiba-tiba. Ada berbagai perjuangan dari para pahlawan terdahulu yang perlu kita hormati dan hargai. Bahkan hebatnya revolusi perjuangan para pendiri bangsa pada saat itu tidak berdarah.

Dalam kesempatan yang sama Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Ridwan Djamaluddin mengaku sampai saat ini tidak pernah ada kasus kerusuhan atau intoleransi berkepanjangan.

Baca Juga: Usai Pemeriksaan Komnas HAM Terhadap 6 Ajudan Ferdy Sambo, Jenasah Brigadir J di Autopsi Ulang

Menurutnya masyarakat Bangka Belitung sangat menjaga kebhinekaan bahkan ada sejumlah tempat ibadah yang bersampingan tetapi saling menghormati.

Meskipun demikian ia mengakui sejarah di Daerahnya itu kurang tersentuh di luar padahal sangat penting selalu melihat jejak sejarah yang sangat utuh.

"Memang kalau lihat di catatan buku gegap gempita gerakan kemerdekaan di wilayah lain mungkin lebih terekam", jelasnya.

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: BPIP


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah