Hujan Meteor Akhir Juli 2022 di Langit Malam Indonesia, BRIN Paparkan Keindahannya, Ini Tanggal dan Jamnya

- 22 Juli 2022, 11:57 WIB
Ilustrasi hujan meteor akhir Juli 2022 di langit malam Indonesia
Ilustrasi hujan meteor akhir Juli 2022 di langit malam Indonesia /Tangkapan layar /Youtube/Ikhy RH

DESKJABAR - Hujan meteor akhir Juli 2022 akan muncul di langit malam Indonesia.

Hujan meteor akhir Juli 2022 di langit malam Indonesia ini akan memunculkan penampakan seperti bintang berjatuhan dan berpindah. Yang menggembirakan, fenomena langit yang indah ini bisa disaksikan dengan mata telanjang ketika muncul.

BRIN (Badan Riset dan Inovasi Nasional) mengungkapkan, hujan meteor akhir Juli 2022 di langit malam Indonesia ini, terjadi karena debu-debu komet memasuki atmosfer bumi, lalu terbakar sehingga memunculkan cahaya.

Oleh karena itu, ketika hujan meteor akhir Juli 2022 ini terjadi, di langit malam Indonesia akan terlihat penampakan seperti bintang-bintang jatuh atau berpindah.

"Meteor sesungguhnya adalah batuan atau debu antar-planet yang memasuki atmosfer lalu terbakar karena gesekan atmosfer," jelas pihak BRIN 13 Juli 2022.

Ditambahkan pihak BRIN, hujan meteor adalah fenomena astronomi tahunan di mana sejumlah meteor tampak meluncur silih berganti dari titik tertentu di langit.

Baca Juga: Hujan Meteor Akan Terjadi Pada Akhir Juli 2022, Apakah Berbahaya Bagi Kita? Simak Faktanya

Tanggal dan jam berapa saja kemunculan hujan meteor akhir Juli 2022 di langit malam Indonesia ini bisa disaksikan?

Peneliti Utama bidang Astronomi dan Astrofisika BRIN, Prof Thomas Djamaluddin megungkapkan, hujan meteor akhir Juli 2022 ini ada dua jenis, yaitu hujan meteor Alpha-Capricornids dan Delta-Aquariids.

Kedua jenis hujan hujan meteor ini, diperkirakan terjadi di langit selatan sehingga cocok diamati dari Indonesia.

Ia menambahkan, untuk hujan meteor Alpha-Capricornids bisa diamati pada 30 – 31 Juli 2022.

Baca Juga: Yuk Saksikan, Hujan Meteor di Langit Bandung pada 29 Juli 2022, BRIN Ungkap Daya Tariknya

Jamnya? Prof Thomas Jamaluddin mengatakan, hujan meteor Alpha-Capricornids terjadi mulai pukul 20.00 WIB. Peristiwanya terjadi di ufuk timur.

Waktu terbaik untuk mengamati hujan meteor ini adalah setelah lewat tengah malam di arah langit selatan.

"Diperkirakan ada sekitar 5 meteor per jam yang tampak melintas di langit. Hujan meteor ini berasal dari gugusan debu komet 169P/NEAT yang berpapasan dengan bumi,” jelasnya.

Meskipun jumlah meteornya relatif sedikit, lanjut Thomas Jamaluddin, kadang-kadang hujan meteor ini menampakkan meteor terang dari sisa-sisa komet yang berukuran lebih besar.

Kemudian hujan meteor kedua adalah hujan meteor jenis Delta Aquariids. Kemunculannya bisa diamati pada 29 – 30 Juli mulai pukul 23.00 WIB di ufuk timur.  Namun puncaknya akan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB di langit selatan.

Menurut Thomas Jamaluddin, hujan meteor Delta Aquariids ini memenculkan belasan meteor per jam.

Baca Juga: TIPS Menyaksikan dan Memotret Fenomena Alam Hujan Meteor Geminid, Sayang Kalau Dilewatkan

“Hujan meteor ini menampilkan belasan meteor per jam. Debu-debu komet 96P/Machholz diduga menjadi sumber hujan meteor ini,” paparnya.

Thomas mengatakan, gabungan dua hujan meteor akhir Juli 2022 yang menghiasi langit malam Indonesia ini, menjadi daya tarik bagi pengamat langit di Indonesia.

Musim kemarau dan tanpa gangguan cahaya bulan, diharapkan pengamatan hujan meteor lebih menarik.

Thomas Jamaluddin juga membagikan tips agar masyarakat Indonesia bisa mengamati keindahan yang disuguhkan hujan meteor akhir Juli 2022 ini.

Menurutnya, pilihlah lokasi pengamatan yang minim gangguan cahaya lampu dan medan pandang ke langit selatan. Kemudian arah pandangnya tidak terganggu pohon atau bangunan.

Dan ia menyarankan, untuk mengamati fenomen hujan meteor ini lebih baik tanpa alat, karena mata mempunyai medan pandang yang lebih luas.

Thomas Jamaluddin juga meyakinkan, hujan meteor ini tidak berbahaya sama sekali, sebab debu-debu sisa komet habis terbakar pada ketinggian di atas 80 km.

Itulah hujan meteor akhir Juli 2022 yang menghiasi dan muncul di langit malam Indonesia, berikut tanggal dan jamnya yang dijelaskan pihak BRIN.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: brin.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah