Menyembelih Hewan Kurban, Sri Mulyani Singgung Uang Negara, Ini Pesannya

- 12 Juli 2022, 14:15 WIB
Sri Mulyani berharap nilai-nilai dari pelaksanaan ibadah kurban, seluruh jajaran Kemenkeu, mampu memegang nilai-nilai moral dan tidak melupakannya/Instagram@smindrawati/
Sri Mulyani berharap nilai-nilai dari pelaksanaan ibadah kurban, seluruh jajaran Kemenkeu, mampu memegang nilai-nilai moral dan tidak melupakannya/Instagram@smindrawati/ /

DESKJABAR – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati berpesan kepada seluruh jajarannya di Kemenkeu, untuk menerapkan nilai-nilai ibadah kurban pada Iduladha dalam menjalankan tugas menjaga uang negara.

“Saya berharap seluruh jajaran Kemenkeu dalam melaksanakan kurban ini senantiasa mampu mampu memegang nilai-nilai moral dan tidak melupakannya” kata Menkeu Sri Mulyani dalam kurban Kemenkeu di Jakarta Selasa, 12 Juli 2022.

Dilansir Deskjabar.com dari Antara, Nilai-nilai moral yang dapat diambil dari ibadah kurban adalah upaya pengorbanan terhadap kepentingan diri pribadi demi meraih tujuan yang telah ditetapkan, Ujar Sri Mulyani.

Baca Juga: KASUS SUBANG, Pelaku Sudah Diketahui dan DNA Sudah Ditemukan di TKP, Kenapa Belum Terungkap ?

Hal tersebut dari gambaran kisah Nabi Ibrahim AS yang bermimpi bahwa Allah SWT memerintahkan untuk menyembelih puteranya yaitu Nabi Ismail AS, padahal ia merupakan anak yang sangat dinantikan.

Dikisahkan, baik Nabi Ibrahim AS maupun Nabi Ismail AS tidak ragu untuk tunduk kepada ketentuan Allah SWT, hingga akhirnya tiba-tiba Nabi Ismail AS digantikan dengan seekor domba sembelihan.

“Nilai-nilai yang terkandung dari ibadah kurban yaitu sebuah proses yang tidak mudah pada saat kita dihadapkan pada pilihan yaitu pengorbanan diri kita pribadi untuk tujuan ibadah” kata Sri Mulyani.

Baca Juga: RUSIA UKRAINA, Dalam Masa Konflik, Pengusaha Ukraina Menjadikan Perang Sebagai Bisnis Mereka

Masih menurut Sri Mulyani, langkah Nabi Ibrahim AS dan Nabi Ismail AS mencerminkan sikap integritas yang harus dicontoh oleh seluruh jajaran Kemenkeu.

Lebih jauh ia menuturkan, integritas tidak boleh diperjualbelikan, karena merupakan kesetiaan dalam menjaga sebuah tujuan dari segala potensi godaan baik yang muncul dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain.

Menurutnya, Integritas harus dijaga oleh Kemenkeu sebagai bendahara negara ditengah banyaknya godaan, sehingga memperkuat keteguhan dan merupakan aspek penting dalam menjaga APBN.

Baca Juga: 6 Obat Herbal Penurun Kolesterol Yang  Banyak Disekitar Kita,  Kenali Gejala Awal Kolesterol    

Kemenkeu dalam menjalankan amanah, mengelola keuangan negara yang juga merupakan bagian dari ibadah, harus berjalan sesuai dengan undang-undang sehingga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara luas dan merata.

Terlebih lagi Kemenkeu menurut Sri Mulyani, memiliki tanggung jawab untuk menyehatkan kembali APBN setelah bekerja keras dalam menghadapi pandemic Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Godaan saat ini berupa gejolak geopolitik juga masih terjadi, sehingga berdampak pada kenaikan harga pangan dan energy, kata Sri Mulyani.

“Kita dihadapkan dengan cobaan untuk menyehatkan kembali APBN, cobaan silih berganti, godaan juga sangat selalu ada” ujarnya.

Oleh sebab itu Mekeu Sri Mulyani menegaskan, Kemenkeu di tengah berbagai godaan baik materil, kewenangan, hingga kecenderungan melakukan sesuatu yang merugikan pihak lain, harus tetap memegang teguh Integritas.

“Kita tidak gentar karena kita meiliki keyakinan bahwa Allah SWT selalu akan hadir menunjukan kasih sayangnya, pungkasnya.***

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah