Menyembelih Hewan Kurban, Sri Mulyani Singgung Uang Negara, Ini Pesannya

- 12 Juli 2022, 14:15 WIB
Sri Mulyani berharap nilai-nilai dari pelaksanaan ibadah kurban, seluruh jajaran Kemenkeu, mampu memegang nilai-nilai moral dan tidak melupakannya/Instagram@smindrawati/
Sri Mulyani berharap nilai-nilai dari pelaksanaan ibadah kurban, seluruh jajaran Kemenkeu, mampu memegang nilai-nilai moral dan tidak melupakannya/Instagram@smindrawati/ /

Lebih jauh ia menuturkan, integritas tidak boleh diperjualbelikan, karena merupakan kesetiaan dalam menjaga sebuah tujuan dari segala potensi godaan baik yang muncul dari dalam diri sendiri maupun dari orang lain.

Menurutnya, Integritas harus dijaga oleh Kemenkeu sebagai bendahara negara ditengah banyaknya godaan, sehingga memperkuat keteguhan dan merupakan aspek penting dalam menjaga APBN.

Baca Juga: 6 Obat Herbal Penurun Kolesterol Yang  Banyak Disekitar Kita,  Kenali Gejala Awal Kolesterol    

Kemenkeu dalam menjalankan amanah, mengelola keuangan negara yang juga merupakan bagian dari ibadah, harus berjalan sesuai dengan undang-undang sehingga bermanfaat bagi masyarakat Indonesia secara luas dan merata.

Terlebih lagi Kemenkeu menurut Sri Mulyani, memiliki tanggung jawab untuk menyehatkan kembali APBN setelah bekerja keras dalam menghadapi pandemic Covid-19 dalam dua tahun terakhir.

Godaan saat ini berupa gejolak geopolitik juga masih terjadi, sehingga berdampak pada kenaikan harga pangan dan energy, kata Sri Mulyani.

“Kita dihadapkan dengan cobaan untuk menyehatkan kembali APBN, cobaan silih berganti, godaan juga sangat selalu ada” ujarnya.

Oleh sebab itu Mekeu Sri Mulyani menegaskan, Kemenkeu di tengah berbagai godaan baik materil, kewenangan, hingga kecenderungan melakukan sesuatu yang merugikan pihak lain, harus tetap memegang teguh Integritas.

“Kita tidak gentar karena kita meiliki keyakinan bahwa Allah SWT selalu akan hadir menunjukan kasih sayangnya, pungkasnya.***

Halaman:

Editor: Dendi Sundayana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah