DESKJABAR - Waspada banjir pesisir (rob) harus dilakukan masyarakat sekitar pesisir selatan Jawa hingga NTT, pada 13 sampai dengan 23 Juni 2022.
Hal itu menjadi peringatan dini yang dikeluarkan oleh Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung, 12 Juni 2022.
Banjir pesisir (rob) kemungkinan terjadi akibat adanya angin yang berembus kencang hingga 48 km per jam di beberapa perairan.
Baca Juga: Warga Sambut Jenazah Eril Anak Ridwan Kamil di Gedung Pakuan dengan Sholawat dan Isak Tangis
Gelombang laut di Laut Jawa, Laut Sawu, Laut Flores, Laut Banda, dengan ketinggian gelombang bis amencapi ketinggian 2 meter. Sedangkan di diperairan barat Sumatera, perairan selatan Jawa hingga NTT, Laut Arrafuru ketinggian gelombng mencapai 3 meter.
"Berdasarkan citra satelit asimetri, tinggi muka air laut menunjukkan adanya anomali yang berpotensi menyebabkan banjir pesisir lebih tinggi," kata Rendi Krisnawan prakirawan Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, 12 Juni 2022.
Bersamaan dengan itu ada fenomena super full moon atau fase bulan purnama yang bersamaan dengan pasang air laut tertinggi pada tanggal 14 Juni 2022.
Ini, katanya, berpotensi menyebabkan peningkatan pasang air laut.
Berdasarkan pantauan water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir (rob) berpotesi terjadi di beberapa wilayah pesisir selatan Jawa Barat hingga pesisir Yogyakarta pada tanggal 13 - 23 Juni 2022.