Tanggal LEBARAN IDUL FITRI 2022 Antara Pemerintah, NU, Muhammadiyah Diprediksi Sama, INI PENJELASANNYA

- 30 April 2022, 04:57 WIB
Ilustri Lebaran Idul Fitri 2022, 1 Syawal 1443 Hijriah antara pemerintah, NU dan Muhammadiyah diprediksi sama. Pemerintah sendiri akan menggelar sidang isbat Minggu 1 Mei 2022.
Ilustri Lebaran Idul Fitri 2022, 1 Syawal 1443 Hijriah antara pemerintah, NU dan Muhammadiyah diprediksi sama. Pemerintah sendiri akan menggelar sidang isbat Minggu 1 Mei 2022. /flickr/Ishaq Calatrava/

Kamaruddin menjelaskan, menurut kriteria MABIMS baru, posisi hilal saat isbat awal bulan Hijriah berada pada ketinggian 3 derajat dengan sudut elongasi 6,4 derajat.

Dalam Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H pada 29 Ramadan 1443 H yang bertepatan dengan 1 Mei 2022 nanti, ada 99 titik di seluruh Indonesia yang menjadi lokasi rukyat.

Lebaran Idul Fitri 2022 diprediksi sama

Sebelumnya, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) memprediksi Lebaran Idulfitri 2022 / 1 Syawal 1443 H akan jatuh pada hari Senin, 2 Mei 2022.

Sementara itu, ahli astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN Thomas Djamaluddin memaparkan posisi bulan pada 29 Ramadan 1443 H atau 1 Mei 2022 di wilayah Indonesia sudah berada pada batas kriteria baru MABIMS, yaitu tingginya di atas 3 derajat dan elongasi sekitar 6,4 derajat.

Menurut dia, secara hisab, posisi bulan pada saat maghrib 1 Mei 2022 di wilayah Sumatera bagian utara dekat dengan batas kriteria elongasi 6,4 derajat.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Ziarah Kubur di Hari Raya Idul Fitri Setelah Sholat Ied? Ustadz Abdul Somad Menjawab

Hisab kontemporer yang dilakukan Ibnu Zaid Abdo el-Moied juga menunjukkan beberapa wilayah di Sumatera sudah memenuhi kriteria elongasi 6,4 derajat dari MABIMS.

“Pada 1 Mei 2022, sebagian wilayah Indonesia saat maghrib juga berkemungkinan untuk dapat melihat hilal menggunakan alat optik seperti binokuler atau teleskop”, kata Thomas.

Namun lebaran serentak antara pemerintah dan Muhammadiyah sebagaimana diprediksi, bisa tidak terjadi jika hilal tidak terlihat saat rukyat karena terhalang awan mendung atau hujan.

Halaman:

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x