Fix! Hasil Sidang Isbat menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022

- 1 April 2022, 19:52 WIB
Ilustrasi masjid. Fix! Hasil Sidang Isbat awal puasa minggu 3 April 2022, berbeda dengan Muhammadiyah.
Ilustrasi masjid. Fix! Hasil Sidang Isbat awal puasa minggu 3 April 2022, berbeda dengan Muhammadiyah. /Pexels @SHAHBAZ/

 

 

DESKJABAR – Fix! Hasil Sidang Isbat 1 Ramadhan 2022 menetapkan awal puasa Ramadhan 2022 jatuh pada hari minggu 3 April, hilal tidak ada. Dan ini berbeda dengan Muhammadiyah.

Menteri Yaqut Cholil Choumas mengatakan hasil Sidang Isbat awal puasa Ramadhan 2022 itu ditetapkan setelah pemantauan hilal, Jumat 1 April 2022, di 101 titik tidak melihat hilal.

Oleh karena itu, pemerintah melalui hasil Sidang Isbat menetapkan bahwa awal puasa Ramadhan 2022 jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022.

Baca Juga: UPDATE TERAKHIR Hasil Sidang Isbat: 1 Ramadhan 1443 Hijriyah Jatuh Pada Hari Minggu, 3 April 2022

Dengan hasil sidang Isbat tersebut, maka awal puasa Ramadhan 2022 di Indonesia tidak serentak, karena Muhammadiyah telah menetapkan Sabtu, 2 april 2022 sebagai 1 Ramadhan 1443 H.

Hal itu termaktub dalam Maklumat Pimpinan Muhammadiyah Nomor 01/MLM/1.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah telah menetapkan awal puasa 2 April 2022.

Kendati demikian, semua pihak diharapkan saling menghormati perbedaan keputusan mengenai awal puasa Ramadhan 2022 ini.

Perbedaan awal puasa Ramadhan 2022 sudah diprediksi jauh hari oleh pihak Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

Kedua lembaga ini mengatakan kemungkinan besar dalam rukyatul atau pemantauan hilal hari Jumat 1 April 2022 hilal awal Ramadhan 2022 sebagai tanda dimulainya puasa belum akan terlihat.

Oleh karena itu, keduanya memprediksi 1 Ramadhan 2022 akan jatuh pada hari Minggu, 3 April 2022.

Baca Juga: SIDANG ISBAT HILAL TAK TERLIHAT, Awal Puasa Ramadhan 1443 Hijriah Jadi Minggu 3 April 2022

Ternyata prediksi itu diamini oleh hasil Sidang Isbat Kemenag RI bahwa puasa jatuh pada hari Minggu 3 April 2022.

Mengapa bisa terjadi perbedaan awal puasa?

Prof. Thomas Djamaluddin, Pakar Astronomi Pusat Riset Antariksa dari BRIN mengatakan dengan kriteria imkan rukyat kemungkinan hilal tidak terlihat pada tanggal 1 April 2022.

Sehingga, awal puasa 2022 yang akan ditetapkan pada Sidang Isbat hari ini diperkirakan jatuh pada 3 April 2022.

Apalagi jika menerapkan kriteria baru Menteri-menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia dan Singapura (MABIMS), maka pada 1 April 2022 posisi bulan tidak mungkin teramati.

“Jadi sangat mungkin Sidang Isbat pada 1 April 2022 akan memutuskan 1 Ramadhan 1443 jatuh pada 3 April, berbeda dengan Muhammadiyah,” ujar Thomas.

Umumnya di wilayah Indonesia tinggi bulan kurang dari 2 derajat. Itu artinya, pemantauan hilal pada saat maghrib 1 April 2022 berpotensi tidak terlihat.

“Kalau pun ada yang melaporkan menyaksikan, itu sangat meragukan sehingga berpotensi ditolak saat sidang isbat. Sehingga berdasarkan rukyat, 1 Ramadhan 1443 kemungkinan besar pada 3 April 2022,” ujar Thomas lagi.

Hal senada juga diungkapkan Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Rahmat Triyono juga memprediksi awal puasa di Indonesia berpotensi beda.

Baca Juga: HASIL SIDANG ISBAT HILAL (TAK) TERLIHAT? Ternyata Ini Kriteria Baru Acuan Kemenag, Cek 4 Link Live Streaming

BMKG memprediksi hasil pemantauan hilal Jumat, 1 April 2022, berpotensi kecil untuk terlihat atau teramati.

Hal ini berdasarkan ilmu astronomi dan data rekor Hilal yang teramati oleh BMKG sejak tahun 2008 yang dihubungkan dengan data-data hilal awal Ramadan 1443 H tanggal 1 April 2022 saat matahari terbenam.

Hal itu dapat dijelaskan sebagai berikut :

1.Tinggi hilal tertinggi di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 2,19⁰ dan dinilai masih sangat rendah (tinggi hilal terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 6,47⁰).

2. Elongasi terbesar di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 3,46⁰ dan dinilai masih sangat rendah (elongasi terendah yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 7,306⁰).

3. Umur bulan tertua di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 5,39 jam dan dinilai masih sangat muda (umur Bulan termuda yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 13,76 jam).

4. Lag terlama di Indonesia pada 1 April 2022 adalah 11,33 menit dan dinilai masih sangat singkat (lag tersingkat yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 30 menit 19 detik)

5. Kecerlangan bulan terbesar pada 1 April 2022 adalah 0,092 % dan dinilai masih sangat redup (kecerlangan Bulan ter-redup yang pernah terlihat hilal oleh Tim BMKG sebesar 0,41%).

Baca Juga: Ramadhan 1443 Hijriah Tiba, Yuk Baca Doa dari Nabi Agar Mendapat Kesehatan Untuk Beribadah Selama Ramadhan

Juga berdasarkan Hasil Analisis BMKG yang pernah dilakukan, kriteria hilal terlihat adalah tinggi hilal sebesar 5,23⁰ dan elongasi sebesar 5,73⁰.

Dengan demikian, sebagian masyarakat sudah ada yang mulai puasa Ramadhan besok 2 April 2022, dan sebagian lagi sebagaimana hasil Sidang Isbat malam ini, akan berpuasa Minggu 3 April 2022.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: BMKG Kemenag www.tdjamaluddin.wordpress.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah