Arteria Dahlan Buat Orang Sunda Geram, Ridwan Kamil: Ini yang Harus Dibuktikan

- 20 Januari 2022, 14:31 WIB
Kolase Arteria Dahlan dan Ridwan Kamil. Arteria Dahlan membuat orang Sunda geram, Ridwan Kamil pun meresponsnya.
Kolase Arteria Dahlan dan Ridwan Kamil. Arteria Dahlan membuat orang Sunda geram, Ridwan Kamil pun meresponsnya. /Instagram/@ridwankamil/

DESKJABAR – Ungkapan Arteria Dahlan membuat banyak orang Sunda geram. Khususnya, saat Arteria Dahlan meminta Kajati harus diganti karena berbicara bahasa Sunda saat rapat kerja (raker).

Perkataan Arteria Dahlan tersebut banyak membuat masyarakat Indonesia geram. Khususnya, bagi warga yang menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa penutur di daerahnya.

Apalagi ungkapan Arteria Dahlan tersebut juga bertolak belakang dengan slogan Indonesia, yakni Bhinneka Tunggal Ika. Maka, seharusnya, masyarakat Indonesia harus saling menghargai atau saling toleransi perbedaan.

Baca Juga: TERCIDUK! Arteria Dahlan Pakai Kata 'Ujug-Ujug' Dalam Rapat Kerja, Budi Dalton: 'Ujug-Ujug' teh Bahasa Sunda

Hingga saat ini, ungkapan Arteria Dahlan masih menjadi viral dan trending di media sosial Twitter.

Ungkapan Arteria Dahlan tersebut juga membuat banyak berbagai tokoh figur publik lainnya di Indonesia geram. Di antaranya tokoh Budayawan Sunda, Komunitas Paguyuban Panglawungan Sastra Sunda (PP-SS) hingga Ridwan Kamil.

Mereka juga menyayangkan ucapan Arteria Dahlan yang merupakan anggota DPR RI tersebut. Seharusnya, wakil rakyat bisa jadi contoh dengan menghormati keberagaman yang ada di Indonesia.

Dikutip DeskJabar dari antaranews.com, Ridwan Kamil meyakini dalam raker pastinya tidak sepenuhnya memakai bahasa daerah.

“Saya sudah cek ke mana-mana, media bisa buktikan. Tidak ada rapat formal yang A sampa Z menggunakan bahasa Sunda. Paling hanya ucapan selamat pembuka atau penutup pidato. Atau celetukan-celetukan yang wajar saja,” kata Ridwan Kamil.

Baca Juga: 3 Orang Ini Angkat Bicara, Awas Jangan Usik Orang Sunda, Pernyataan Arteria Dahlan Menuai Protes

Gubernur Jawa Barat tersebut juga menyebutkan maka ucapan Arteria Dahlan tersebut harus dibuktikan, yakni ungkapan Bahasa Sunda yang mana.

“Makanya, harus ditanya, mana ungkapan yang membuat tidak nyaman harus dibuktikan. Bayangan saya kelihatan tidak seperti yang disampaikan persepsinya seperti itu. Seperti di waktu saya ke Aceh, saya bilang ‘Teurimong Geunaseh’, saya waktu ke Jogja juga bilang ‘Matur Nuwun’. Itu kan keren,” ujar Ridwan Kamil.

Seperti kita tahu, Arteria Dahlan juga merupakan tokoh polisi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Bahkan pihak PDIP juga menegur keras tentang ujaran Arteria Dahlan yang menyinggung orang Sunda tersebut.

“Ungkapan Arteria Dahlan tersebut melanggar kode etik dan disiplin berorganisasi. Apalagi reaksi dari publik juga begitu keras. Maka semakin jelas yang diungkapkannya itu tidak etis untuk disampaikan ke publik,” kata Ketua DPP Badan Kehormatan Partai, Komaruddin Watabun.

Baca Juga: KASUS SUBANG TERUPDATE, Inilah yang Bikin Yosep dan Yoris Terganggu, Rohman Hidayat: Jangan Terpancing

PDIP juga meyebutkan akan memberikan teguran kepada Arteria Dahlan. Sebab, perkataan Arteria Dahlan sudah mengerah ke etnis atau suku tertentu.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: antaranews.com


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah