WASPADA, Lebih Cepat Dari Delta, Puncak Penyebaran Virus Omicron akan Terjadi di Waktu Ini

- 12 Januari 2022, 08:54 WIB
Ilustrasi Omicron / Kasus Omicron di Indonesia Meningkat, Inilah Ciri-Ciri Jika Kamu Terkena Virus Tersebut dan Cara Pencegahannya
Ilustrasi Omicron / Kasus Omicron di Indonesia Meningkat, Inilah Ciri-Ciri Jika Kamu Terkena Virus Tersebut dan Cara Pencegahannya //Pixabay/Daniel Roberts

DESKJABAR - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan menilai penyebaran virus Covid-19 varian Omicron terjadi lebih ceoat dari varian Delta.

Dengan kecepatan yang demikian itu, Luhut meminta masyarakat untuk waspada karena puncak penyebaran Omicron tidak akan lama lagi akan terjadi di Indonesia, sehinga masyarakat harus bisa mengnatisipasinya.

Luhut juga meyakini, peningkatan virus Omicron di Indonesia tidak akan separah atau setinggi yang diperlihatkan negara-negara lain, dengan alasan Indonesia dinilai lebih siap menghadapi virus ini.

Baca Juga: ADA DUGAAN UANG Dibalik Kematian Tuti dan Amel di Kasus Subang, Mungkinkah Ada Transaksi Mencurigakan?

Menurutnya, prediksi ini berdasarkan hasil pengamatan terhadap pengalaman negara lain yang mengalami puncak penyebaran omicron dalam kisaran waktu 40 hari, lebih cepat dari varian Delta.

Luhut menambahkan, peningkatan kasus tersebut masih didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri.

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan memprediksi puncak penyebaran virus Omicron tersebut akan terjadi awal Februari 2022.

"Untuk kasus Indonesia, kita perkirakan puncak gelombang karena Omicron akan terjadi pada awal Februari," ucap Luhut dalam keterangan persnya, Rabu 12 Januari 2022, seperti dikutip dari laman PMJ News.

Baca Juga: TERBONGKAR, ALASAN Rohman Nekat Ungkap Borok Danu, Peringatan untuk Kuasa Hukum Achmad CS

Ditambahkan Luhut, sebagian besar kasus varian Omicron yang terjadi diperkirakan akan bergejala ringan.

"Indonesia saat ini jauh lebih siap dalam menghadapi potensi gelombang varian Omicron. Saya yakin kasus tidak akan meningkat setinggi negara lain," yakin Luhut.

Dilaporkan, kasus Covid-19 di Indonesia saat ini bertambah 802 per Selasa, 11 Januari 2022. Luhut mengatakan peningkatan kasus tersebut masih didominasi oleh para pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

Hingga Selasa 11 Januari 2022, jumlah kasus mencapai 802 kasus, tetapi sebagian masih disumbangkan oleh PPLN. Dari 537 kasus di Jakarta, 435 kasus berasal dari PPLN.

Baca Juga: UPDATE BERITA PERSIB TERKINI: Stefano Lilipaly Bergabung, Benarkah, Simak Penjelasannya

Untuk itu, Luhut mengimbau masyarakat untuk tidak bepergiran dulu keluar negeri dalam 2 sampai 3 minggu depan.

Disisi lain, Luhut memastikan pemerintah akan memonitor secara ketat perkembangan kasus dan akan mengambil langkah-langkah antisipasi yang diperlukan.

"Perawatan di RS akan menjadi salah satu indikator utama. Kami akan high alert ketika BOR mendekati 20-30 persen," ujarnya.***

Editor: Dendi Sundayana

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah