TERNYATA ADA TRAUMA, Hasil Tes Kejiawaan Siskaeee Diumumkan, Buntut Aksi Pamer Payudara di Bandara YIA

- 8 Desember 2021, 16:00 WIB
Konferensi pers Polda DIY terkait kasus video porno yang menjerat Siskaeee.
Konferensi pers Polda DIY terkait kasus video porno yang menjerat Siskaeee. /PRMN/




 
DESK JABARAksi Pamer payudara yang menjerat selebgam Siskaeee yang terkenal sering mengunggah aksi erotis di media sosial kembali mendapat perhatian kali ini terjadi di bandara YIA Yogyakarta.

Psikolog telah membeberkan hasil tes kejiwaan. Ternyata ada trauma yang mengakibatkan Siskaee menderita gangguan psikologis ini.

Siskaee ditangkap di Bandung oleh Jajaran Subdit Cyber Direskrimsus Polda DIY, pelaku eksibisionis dengan pamer payudara di Bandara YIA, Kulonprogo itu langsung di bawa ke Polda Daerah Istimewa Yogyakarta. Siskaee ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Juga: Inilah 8 Tanda Seseorang Rindu Berat Menurut Primbon Jawa, Nomor 7 Jarang Diketahui

Dikutip PRMN, Psikolog Jatu Anggraeni mengungkap hasil tes kejiwaan Siskaeee alias FCN (23), tersangka perempuan yang merekam dan menyebarluaskan video porno dirinya di Bandara YIA, Kulonprogo, DIY ke media sosial.

Jatu menyebutkan, Siskaeee idap kelainan seksual eksibisionisme, salah satunya akibat trauma masa lalu.

Fakta itu Jatu ungkap saat konferensi pers di Mapolda DIY pada Selasa, 7 Desember 2021 siang.

Namun, Jatu  tidak menjelaskan secara rinci kejadian masa lalu yang dialami Siskaeee hingga membuatnya trauma dan idap eksibisionisme.

Baca Juga: UPDATE GARUT, Desa Wisata Saung Ciburial Raih Juara 3 Kategori Toilet Umum Pada ADWI 2021

Meski Hasil Tes Kejiawaan Siskaeee Diumumkan, hal itu sesuai arahan polisi untuk tetap menjaga hak privasi tersangka yang hanya akan diungkap saat persidangan.

Jatu hanya menjelaskan bahwa aksi asusila tersangka asal Sidoarjo, Jatim itu masuk kategori penyimpangan seksual.

Aksi asusila itu berupa memperlihatkan alat kelamin atau organ vital tubuh lain di ruang publik yang disebut eksibisionisme.

"Penyimpangan seksual yang ditandai dengan keinginan atau fantasi untuk memperlihatkan alat kelamin atau bagian dari tubuhnya dan aktivitas seksual kepada orang lain," ungkap Jatu.

Menurutnya, pelaku eksibisionis akan merasa puas setelah mendapat respons dari orang lain yang sebenarnya tidak ingin melihat aksi asusila tersebut.

Baca Juga: Hanggini Menjadi Trending di Twitter Usai Curhat tentang Perselingkuhan Mantan Kekasihnya

"Orang lain ini sebenarnya orang-orang yang tidak menginginkan. Jadi biasanya pelaku itu menunjukkan pada orang-orang lain itu seizinnya saja, maka dari itu orang-orang merasa seperti kaget atau syok dengan kejadian ini," tutur Jatu.

Jatu menambahkan, bahwa ada beberapa penyebab eksibisionisme itu dapat diidap oleh seseorang. Salah satu yang pasti adalah dari faktor biologis.

"Untuk penyimpangan ini jelas penyebabnya adalah biologis, bisa terjadi karena adanya masalah seksual. Bisa di antaranya punya hasrat seksual terlalu tinggi," ungkap Jatu.

Selain itu, ada pula faktor psikologis ditandai dengan gangguan kepribadian yang lain. Mulai dari kepribadian anti sosial, gangguan relasi sosial, frustasi seksualitas hingga kekerasan seksual yang mungkin pernah dialami.

"Kemudian ada faktor sosial, biasanya terjadi atau berkaitan dengan pola asuh. Dari kecil sampai dia sekarang. Terutama masa-masa kecilnya sampai dengan remaja," kata Jatu menambahkan.

Baca Juga: Catat! Berikut Daftar Lokasi Ganjil Genap Kota Bandung, Terdapat di 6 Titik Berikut

Beragam faktor itulah yang biasanya menciptakan bekas trauma masa lalu. Sehingga aksi yang dilakukan pelaku saat ini, seolah menjadi wujud pelampiasan dari kejadian yang pernah dialaminya dulu.

"Faktor-faktor itu yang kemudian bisa menyebabkan terjadinya penyimpangan seksual ini. Kemudian untuk komorbidnya gangguan seksual ini, disertai dengan adanya depresi atau adanya gangguan bipolar dan gangguan kecemasan," pungkas Jatu.***

Editor: Ferry Indra Permana

Sumber: PRMN


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x