BST Cair di Magelang, Tiap Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dapat Rp 2 Juta: Kok Bisa?

- 18 September 2021, 05:21 WIB
Bantuan sosial tunai (BST) cair di Kota Magelang, Jawa Tengah. Uang tunai sebesar Rp 2 juta yang bersumber dari APBD itu telah disampaikan ke para keluarga penerima manfaat (KPM) oleh Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz Rabu 15 September 2021.
Bantuan sosial tunai (BST) cair di Kota Magelang, Jawa Tengah. Uang tunai sebesar Rp 2 juta yang bersumber dari APBD itu telah disampaikan ke para keluarga penerima manfaat (KPM) oleh Wali Kota Magelang, Muchamad Nur Aziz Rabu 15 September 2021. /Jatengprov.go.id/

DESKJABAR - Bantuan sosial tunai (BST) di Kota Magelang, Jawa Tengah cair. Uang tunai sebesar Rp 2 juta telah disampaikan ke para keluarga penerima manfaat (KPM).

Wali Kota Magelang Muchamad Nur Aziz secara simbolis menyerahlan BST sebesar Rp 2 juta per keluarga itu, di rumah dinasnya Rabu 15 September 2021 lalu.

Azis meminta agar penerima BST menggunakan bantuan dengan bijaksana dan KPM bisa mendayagunakannya dengan kreatif.

“Saya pesan jangan dihabiskan bantuan ini. BST ini hanya stimulan, bisa berarti kalau didayagunakan agar tidak sia-sia. Saya harap KPM bisa kreatif menggunakan BST ini,” tutur Azis.

Baca Juga: INGAT Ya, Bansos PKH Tahap 3 Segera Cair September, Cek ke cekbansos.kemensos.go.id. Inilah Caranya

Baca Juga: Mungkinkah Yosef Pelaku Pembunuh Ibu dan Anak di Subang?, Uji Forensik Temukan Bercak Darah di Jaket Miliknya

Aziz menilai masyarakat Kota Magelang sudah bersabar dan mandiri luar biasa dalam kondisi berat menghadapi Covid-19. Masyarakat tetap semangat, meskipun di Kota Magelang masih berlaku PPKM Level 3.

Untuk bisa turun ke level 2, lanjutnya, capaian vaksinasi Covid-19 harus 70 persen. Protokol kesehatan juga harus terus diterapkan, terlebih ada Covid-19 varian MU yang harus diwaspadai.

“Alhamdulillah warga kita ini sabar, mandiri luar bisa, dalam kondisi berat menghadapi Covid-19 tapi bisa bertahan. Saya minta kalau ada warga yang kena Covid-19 segera lapor, dan langsung isoter (isolasi terpadu). Sebab kalau di rumah, semakin tidak bisa dimonitor, penyebarannya bisa meningkat lagi,” paparnya.

Baca Juga: Pembunuh Ibu dan Anak di Subang TERBARU: Pelaku Tak Bisa Buang Mayat, Kunci Alphard Terkoneksi ke HP Yoris?

Halaman:

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Jatengprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x