MUI Lakukan Vaksinasi Massal: Dukung Pemerintah, Cegah Penularan Covid-19

- 8 Agustus 2021, 06:00 WIB
 Vaksinasi massal Covid-19 yang diselenggarakan MUI bekerja sama dengan ACT dan Dompet Dhuafa di Kota Bogor, Sabtu 7 Agustus 2021.
Vaksinasi massal Covid-19 yang diselenggarakan MUI bekerja sama dengan ACT dan Dompet Dhuafa di Kota Bogor, Sabtu 7 Agustus 2021. /ANTARA/Riza Harahap/

DESKJABAR - Majelis Ulama Indonesia (MUI) bekerja sama dengan Aksi Cepat Tanggap dan Dompet Dhuafa (ACT dan DD) melaksanakan vaksinasi massal Covid-19 kepada 2.000 orang di Kota Bogor, Sabtu, 7 Agustus 2021.

MUI melakukan vaksinasi itu dalam upaya mendukung pemerintah pusat mempercepat vaksinasi massal secara nasional dengan melaksanakan vaksinasi Covid-19 di Jakarta, Depok, dan Kota Bogor.

Wakil Sekjen MUI Pusat Azrul Tanjung mengatakan vaksinasi di Kota Bogor sebagai kegiatan kesembilan kali yang dilaksanakan MUI. Sebelumnya, tujuh kali dilaksanakan di Jakarta dan sekali di Kota Depok.

"Kami juga merencanakan kegiatan vaksinasi di Kota Bekasi dan Tangerang," katanya.

Baca Juga: Profil, Biodata dan Agama Christ Laurent, Mantan Pacar Amanda Manopo Sebelum Billy Syahputra

Baca Juga: Selain Billy Syahputra, Amanda Manopo ternyata Pernah Menjalin Ikatan Cinta dengan Christ Laurent

Azrul Tanjung menjelaskan setiap kegiatan vaksinasi menyiapkan sekitar 1.000 hingga 2.000 vaksin. "Di Kota Bogor ini kita siapkan 2.000 vaksin," katanya.

MUI membuka dua cara pendaftaran warga untuk mengikuti vaksinasi, yakni daring dan luring. Ini dilakukan, dengan pertimbangan tidak semua orang "melek" teknologi digital dan tidak semua orang memiliki telepon pintar.

Dia menambahkan warga yang mendaftar tidak dipilah-pilah berdasarkan domisili atau berdasarkan kepemilikan telepon pintar.

"Kami berusaha menjangkau semuanya. Karena setiap orang, siapa saja, bisa tertular Covid-19," katanya.

Tenaga kesehatan yang menjadi vaksinator 40 orang didatangkan oleh Dompet Dhuafa (DD), sedangkan tenaga administrasi, termasuk entri data, 15 orang didatangkan oleh ACT.

"Target kami, dapat membantu program pemerintah pusat melaksanakan percepatan vaksinasi massal nasional untuk memenuhi target 70 persen WNI menerima vaksin," katanya.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah