DESKJABAR - Mobilitas warga di sebagian besar wilayah Provinsi Jawa Barat, DKI Jakarta, dan Banten mengalami penurunan selama masa pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat/PPKM Darurat Jawa-Bali.
Kendati demikian, beberapa wilayah lain seperti pantai utara (pantura) Jawa Barat dan Jawa Tengah justru mengalami peningkatan mobilitas warga.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi selaku Koordinator PPKM Darurat Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan berharap dalam beberapa hari ke depan, wilayah yang alami penurunan mobilitas dapat bertambah.
"Saya berharap, banyak wilayah-wilayah yang kuningnya (penurunan mobilitas dari 20 hingga 30 persen) bertambah," kata dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, yang dilansir Antara, Selasa, 13 Juli 2021.
Pemantauan mobilitas warga tersebut dilakukan melalui tiga indikator, yakni Facebook Mobility, Google Traffic, dan Night Light dari NASA.
Berdasarkan analisis historis, dibutuhkan penurunan mobilitas sebesar 30 hingga 50 persen untuk bisa menekan penyebaran Covid-19.
Berdasarkan data yang dihimpun terkait aktivitas warga pada 11-12 Juli 2021, mobilitas warga di wilayah Jawa dan Bali terus mengalami penurunan.
Wilayah DKI Jakarta mengalami penurunan mobilitas warga paling besar, yakni 21,3 persen.