Inilah Sepuluh Tokoh Paling Berpeluang Jadi Bakal Capres-Cawapres 2024: Siapa Saja?

- 7 Juli 2021, 21:05 WIB
Tangkapan Layar Direktur Eksekutif Surveylink Indonesia (Sulindo) Wempy Hadir menunjukkan nama-nama kepala daerah yang berpotensi jadi bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada 2024 dalam sebuah diskusi virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu 7 Juli 2021.
Tangkapan Layar Direktur Eksekutif Surveylink Indonesia (Sulindo) Wempy Hadir menunjukkan nama-nama kepala daerah yang berpotensi jadi bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden pada 2024 dalam sebuah diskusi virtual yang diikuti di Jakarta, Rabu 7 Juli 2021. /ANTARA/Genta Tenri Mawangi/

DESKJABAR – Sedikitnya ada sepuluh  tokoh diprediksi oleh beberapa pengamat politik dapat menjadi bakal calon presiden dan calon wakil presiden pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ke sepuluh  tokoh itu semuanya berpeluang jadi bakal capres dan cawapres pada Pilpres 2024 karena mereka punya modal popularitas dan tingkat keterpilihan (elektabilitas) yang cukup. Demikian dikatakan para pengamat politik, pada sebuah acara diskusi di Jakarta, Rabu, 7 Juli 2021.

“Ada tiga klaster yang memisahkan sepuluh tokoh masyarakat itu. Yaitu klaster kepala daerah, klaster ketua partai politik, dan klaster pejabat pemerintah/kelompok professional”, ujar Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo dan Direktur Eksekutif Surveylink Indonesia (Sulindo) Wempy Hadir.

Baca Juga: Sejumlah Perusahaan Boleh Kegiatan Selama PPKM Darurat, Ini Kriteria Ditetapkan

Untuk klaster kepala daerah, Ari dan Wempy menyebut ada empat figur yang berpotensi jadi bakal capres dan bakal cawapres pada 2024, yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

Sedangkan dari kelompok kader partai politik yang diyakini berpeluang maju, yaitu Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua Umum PDI Perjuangan Puan Maharani, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar, dan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Sandiaga S Uno.

Terakhir, nama-nama dari kelompok profesional yang juga diyakini berpotensi maju jadi bakal capres dan cawapres nanti, yaitu Menteri BUMN Erick Thohir; Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Mahfud MD; Susi Pudjiastuti yang pernah menjabat sebagai menteri kelautan dan perikanan; Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo, mantan panglima TNI; dan Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko.

Untuk kelompok kepala daerah, Wempy menyebut Anies dan Ganjar jadi dua figur yang paling unggul dibandingkan dengan nama-nama lainnya.

“Jika diukur dari tingkat popularitas, kesukaan dan tingkat elektabilitas, hanya ada dua, Anies dan Ganjar. Saya kira figur Khofifah dan Ridwan Kamil kemungkinan sulit dilirik partai politik untuk diusung jadi capres dan cawapres,” ucap Wempy.

Baca Juga: Penerima Bansos Memperoleh Beras 10 Kg, Namun Diambil ke Perum Bulog

Ia turut menunjukkan hasil survei-nya bahwa tingkat popularitas Anies Baswedan mencapai 86,4 persen, sementara Ganjar Pranowo 63,9 persen, Ridwan Kamil 70 persen dan Khofifah 51 persen.

Untuk tingkat elektabilitas, Anies memimpin dengan perolehan angka sekitar 15 persen, Ganjar 13 persen, Ridwan Kamil 4,9 persen, dan Khofifah 1,3 persen.

Sementara itu, pada kelompok ketua partai politik, Wempy mengatakan Prabowo Subianto akan menjadi figur yang paling unggul mengingat tingkat popularitas-nya dan elektabilitas-nya jauh berada di atas tokoh-tokoh lainnya.

Tingkat popularitas Prabowo mencapai 93 persen, sementara Sandiaga S Uno 86 persen, Agus Harimurti Yudhoyono 72 persen, Puan Maharani 59,5 persen, Muhaimin Iskandar 40,9 persen, dan Airlangga Hartarto 36,6 persen.

Baca Juga: INNALILLAHI, Teh Ninih Berduka Ayahanda Tercinta Meninggal Dunia  

Sementara itu, pada kelompok profesional, Wempy menyebut ada tiga tokoh yang unggul, yaitu Susi Pudjiastuti, Mahfud MD, dan Erick Thohir.

Jika dihitung dari tingkat efektivitas elektabilitas, Wempy menyebut Ganjar Pranowo paling unggul apabila dibandingkan dengan nama-nama lainnya.

“Tingkat efektivitas elektabilitas itu cara mengujinya sederhana, yaitu tingkat elektabilitas dibagi tingkat popularitas,” tutur Wempy.

Tingkat efektivitas elektabilitas Ganjar mencapai angka 0,26, diikuti oleh Prabowo 0,25, Anies Baswedan 0,18, Sandiaga S Uno 0,08, Ridwan Kamil 0,07, Agus Harimurti Yudhoyono 0,07, Muhaimin Iskandar 0,06, Airlangga Hartarto 0,03, Mahfud MD 0,03, dan terakhir Puan Maharani 0,01.***

 

Editor: Zair Mahesa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x