Pendukung Jokowi: Mereka Bebas Menghina Kita Dilarang Membela, Demoktasi Apa Ini?

- 1 Juli 2021, 09:57 WIB
Chusnul Chotimah, pegiat media sosial yang dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi.
Chusnul Chotimah, pegiat media sosial yang dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi. /DeskJabar/Twitter @ChusnulCh__ /

DESKJABAR - Chusnul Chotimah, pegiat media sosial yang dikenal sebagai pendukung Presiden Jokowi,  mempertanyakan hakikat dari demokrasi yang akhir-akhir ini selalu didengungkan oleh kelompok “penyerang” Jokowi.

Chusnul mengatakan, kenapa orang yang berseberangan dengan dirinya bisa dengan bebas menghina dan memfitnah Presiden sebegitu mudahnya atas nama demokrasi. Namun sebaliknya, dirinya dan para pendukung Jokowi lainnya mesti menerima dijuluki buzzer.

“Mereka bebas menghina presiden. Mereka bebas memfitnah presiden. Mereka bebas nuntut presiden lengser. Kata mereka ini semua demokrasi”, kata Chusnul Chotimah dalam akun Twitter pribadinya, @ChusnulCh__ yang dikutip DeskJabar, Kamis 1 Juli 2021.

Chusnul juga keheranan dengan pemahaman demokrasi orang yang berseberangan dengan dirinya. Pasalnya, di saat yang bersamaan, orang yang memberikan pembelaan terhadap presiden harus rela dicaci maki disebut buzzer, PKI, hingga dicap kafir.

Baca Juga: Indonesia Bersiap PPKM Darurat, Dewa Made Indra Nyatakan Bali Tidak Masuk, Simak Alasannya

“Tapi kita dilarang membela presiden. Membela siap2 dicaci maki, dicap PKI, buzzer bahkan kafir. Demokrasi apa ini?”, katanya menambahkan.

Chusnul juga mempertanyakan kelakuan para penghina presiden, dimana mereka kerap mengaku diri dibungkam tapi di saat bersamaan bisa dengan leluasa menghina di medsos hingga anarkis di jalan.

“Bebas menghina di medsos, bebas anarkis di jalan tapi tanpa malu teriak kami sedang dibungkam. Dasar waluh.” ujar Chusnul.

Seperti diketahui, saat ini dunia maya diramaikan oleh postingan BEM UI yang memberi gelar Jokowi The King Of Lip Service di media sosial. Situasi makin memanas setelah pihak birokrat kampus mempermasalahkan dan melakukan pemanggilan terhadap sejumlah mahasiswa.

Para mahasiswa kemudian merasa ada upaya pembungkaman untuk menyuarakan aspirasi. BEM UI dalam postingannya menampilkan foto Jokowi berdiri di sebuah mimbar, mengenakan tahta raja, dan latar belakangan bibir, disertai keterangan King of Lip Service.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x