Network
DESKJABAR - Proses pencarian dan pertolongan KRI Nanggala-402 masih terus dilakukan dengan melibatkan unsur-unsur TNI AL, termasuk dibantu oleh instansi pemerintah lain, yaitu Kepolisian RI, KNKT, BPPT, dan Basarnas.
Kepolisian Republik Indonesia juga mengirimkan kapal-kapalnya yang kebetulan ada di NTT, Bali, dan Jawa Timur serta mengirimkan alat robotic yang bisa diturunkan ke dalam air untuk kedalaman 300 meter.
Kepolisian juga mengirimkan sonar yang bisa memantau lebih kurang 1 km yang sering digunakan saat mencari pesawat-pesawat yang jatuh tenggelam.
Baca Juga: Pandu Yudha Salah Seorang Kru KRI Nanggala-402 Pengantin Baru, Warganet Terus Panjatkan Doa
Bantuan juga datang dari sejumlah negara seperti Singapura, Malaysia, Australia, Korea Selatan, India, dan Amerika Serikat.
Mengutip dari Instagram @tni_angkatan_laut, Sabtu, 24 April 2021, Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) Banyuwangi dijadikan salah satu pos komando (posko) dalam kegiatan pencarian dan pertolongan atau Search and Rescue (SAR) keberadaan Kapal Selam KRI Nanggala-402.
Sementara itu, posko SAR yang berada di Bali menggunakan Base Ops Lanud I Gusti Ngurah Rai, Badung.
Baca Juga: Viral Video Bocah Larang Ayahnya Bertugas di KRI Nanggala-402, Warganet Minta Di-Take Down
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M, saat mendampingi Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P, mengatakan bahwa posko akan ditempatkan di Lanal Banyuwangi dan juga di Denpasar Bali.
Posko tidak hanya diisi oleh personel TNI AL, tetapi juga instansi lain yang akan membantu pelaksanaan SAR.
“Bantuan yang datang dari luar negeri pasti akan turun di Bali sehingga perlu di bentuk posko di Bali, sedangkan di Banyuwangi karena unsur-unsurnya sandar disana,” katanya.
Dari laman Instagram @divisihumaspolri, Sabtu, 24 April 2021,
Kapolri Jenderal Polisi Drs Listyo Sigit Prabowo, M.Si., menuturkan bahwa Polri turut mengerahkan kapal hingga sonar untuk mencari kapal selam KRI Nanggala-402.
"Kami dari kepolisian mengirimkan kapal-kapal kami yang kebetulan ada di NTT, Bali, dan Jawa Timur dan kemudian juga kami mengirimkan alat produktif yang bisa diturunkan ke bawah air untuk kedalaman 300 meter," ucapnya.
Listyo Sigit Prabowo berharap, semua itu juga bisa membantu untuk mempercepat pencarian terkait dengan kondisi terakhir dari KRI Nanggala-402 yang saat ini masih terus dipastikan titik akhir atau titik kepastiannya.***
