Menteri Pertanian : Dilakukan Penambahan Luas Lahan Food Estate pada Tahun 2021

- 6 April 2021, 21:03 WIB
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Food Estate, Kalimantan, Selasa, 6 April 2021
Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo di Food Estate, Kalimantan, Selasa, 6 April 2021 /Kementerian Pertanian/
 
DESKJABAR - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengatakan, pada tahun 2021 ini Kementerian Pertanian akan terus berusaha melakukan penambahan lahan Food Estate.
 
"Dengan Food Estate, kita ingin menjaga ketahanan pangan. Oleh karena itu, di tahun 2021 kita akan upayakan penambahan luas lahan Food Estate. Tentu kita cari lahan yang sesuai kriteria dan bisa mendukung peningkatan produktivitas," katanya, melalui keterangan tertulis, Selasa, 6 April April 2021. 
 
Salah satu lokasi Food Estate Kalimantan Tengah ada di Desa Bentuk Jaya (Blok A5), Kecamatan Dadahup, Kabupaten Kapuas. Luas lahan di Kecamatan Dadahup sendiri mencapai 2.000 ha. Sedangkan lahan untuk Food Estate di Blok A5 seluas 1.000 ha. 
 
 
Sementara Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, memperjelas mengenai hal tersebut.
 
"Pada lokasi Food Estate di Desa Bentuk Jaya (blok A5), saat ini telah dilakukan dan terus bertambah luasan lahan yang ditanami padi yaitu di lokasi yang kondisi ketinggian air di lahan telah memungkinkan untuk budidaya padi," katanya.
 
Sarwo Edhy menambahkan, sejalan dengan itu, Kementerian PUPR juga terus melakukan penataan infrastruktur irigasi berupa rehabilitasi jaringan dan konstruksi bangunan pada Daerah Irigasi Rawa Dadahup untuk dapat mengelola tata air dengan lebih terkontrol.
 
 
"Sinergi Kementerian Pertanian dan Kementerian PUPR dalam hal penataan lahan dan budidaya serta penataan pengairan akan meningkatkan optimasi pemanfaatan lahan pertanian dan pengaturan air irigasi untuk mencapai luasan tanam dan produksi padi pada keseluruhan lahan food estate." ujarnya.
 
Petani
 
Pada hari yang sama, para petani di kawasan food estate Klaster 7 dan 8, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah (Kalteng) menyampaikan terimakasih atas bantuan Saprodi dan pendampingan Kementerian Pertanian (Kementan) yang melakukan perluasan lahan serta membangun sistem kelembagaan.
 
Tri Suparwanto, Ketua Gapoktan Bersama area Klaster 7 dan 8 Desa Dadahup, menjelaskan bahwa bantuan dan pendampingan tersebut berdampak langsung terhadap perbaikan ekonomi petani dan masyarakat sekitar.
 
 
Lebih dari itu, ada sekitar 180 petani dan pemangku kepentingan lainya yang sudah memegang saham koorperasi bersama pada food estate Kalimantan Tengah.
 
"Kami sudah dibimbing Kementan dalam membentuk koorperasi petani. Bahkan ada 180 pemegang saham di klaster 7 dan ada 427 pemegang saham di klaster 8. Karena itu, kami berharap mendapat arahan lanjutan dalam melanjutkan koorporasi ini," katanya.
 
Adapun secara peluasan lahan, kata Tri, garapan petani mengalami peningkatan signifikan, dimana rata-rata gapoktan mampu menggarap 420 hektare dari garapan sebelumnya yang hanya 200 hektare. Berdasarkan informasi yang diterima Tri, mereka bahkan mampu menghadirkan produksi padi sebanyak 6 ton dalam luasan 1 hektare.
 
 
"Petani sangat senang dan mengharapkan keberlanjutan food estate ini.  Ada banyak hal yang dibantu kementan baik dari saprodi maupun alsintan. Yang pasti produksinya lebih murah dan hasilnya lebih bagus," katanya.
 
Selain bentuk gabah, kata Tri, petani food estate juga menerima keuntungan lain dengan selalu tersedianya pasokan beras baik untuk konsumsi keluarga maupun ekapor ke wilayah desa tetangga.
 
"Yang biasa kami amati sekarang adalah beras yang biasanya kurang, sekarang malah surplua. Bahkan petani bisa menjualnya ke desa tetangga. Ini karena produksi beras food estate meningkat bahkan surplus," tutupnya. ***

Editor: Kodar Solihat


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah