Anggota Komisi V DPR RI Prihatin dengan Kondisi Jalan Nasional Di Indonesia

- 31 Maret 2021, 19:52 WIB
Kondisi jalan nasional di Kabupaten Pangandaran yang aspalnya terkelupas.
Kondisi jalan nasional di Kabupaten Pangandaran yang aspalnya terkelupas. /DeskJabar/Muslih Suprianto/

DESKJABAR - Sebagian kondisi jalan nasional Indonesia masih ada yang memprihatikan. Salah satunya ruas jalan nasional yang berada di Kabupaten Pangandaran Jawa Barat. Banyak yang berlubang dan terkelupas. Padahal sekitar dua bulan ke belakang pernah dilakukan  penambalan pada jalan berlubang tersebut.

Selain itu,  kondisi jalan bergelombang dan tidak rata, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan terutama bila terjadi hujan dan waktu malam hari.

Dikutip dari dpr.go.id,, Rabu 31 Maret 2021, disampaikan oleh anggota Komisi V DPR RI Sudewo yang mempertanyakan pernyataan Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengenai kondisi jalan nasional.

Baca Juga: DOR, Terdengar Suara Tembakan di Mabes Polri, Satu Orang Terduga Teroris Terkapar

Baca Juga: Teroris Serang Mabes Polri, Polda Jabar Minta Tingkatkan Keamanan Seluruh Polres di Jawa Barat

Baca Juga: HUMOR SUEB: Selalu Dikerubutin Wanita

Menurutnya pada saat Rapat Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Dirjen Bina Marga dan Dirjen Bina Konstrukri Kementerian PUPR di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, jalan nasional secara keseluruhan 91,27 persen dalam kondisi baik. Kenyataannya data tersebut tidak sesuai fakta di lapangan. 

“Katanya 91 persen kondisi jalan nasional itu mantap, maksudnya itu bagaimana apakah baik atau baik sekali kan ukurannya berbeda-beda, padahal menurut fakta di lapangan tidak seperti itu hanya dilebih-lebihkan saja,” kata Sudewo 

Politisi Partai Gerindra ini mencontohkan jalan raya Pantura di Pulau Jawa yang menghubungan kota-kota maupun provinsi sangat tidak layak disebut baik. Hal tersebut karena masih banyaknya jalan bergelombang, tidak rata, dan berlobang, sehingga sangat membahayakan pengguna jalan.

“Saya contohkan di Pantura itu jalannya berlobang dan tidak rata, tentu berbahaya bagi pengguna jalan jika tidak segera diperbaiki, karena semakin banyak memakan korban. Makanya saya pertanyakan dimana 91 persennya jika seperti itu, jangan buang-buang uang rakyat karena saya tahu anggarannya tidak sedikit,” tegas Sudewo.***

Editor: Zair Mahesa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah