MANTAP, Nadiem Pastikan Bantuan KIP Kuliah 2021 Jauh Lebih Tinggi Hingga Rp 12 Juta Per Semester

- 26 Maret 2021, 15:50 WIB
 Dokumentasi - Mahasiswa penerima beasiswa Program KIP Kuliah mengikuti pelatihan english camp bagi, di Kampus II IAIN Palu, di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng, beberapa waktu lalu.
Dokumentasi - Mahasiswa penerima beasiswa Program KIP Kuliah mengikuti pelatihan english camp bagi, di Kampus II IAIN Palu, di Desa Pombewe, Kecamatan Sigi Biromaru, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulteng, beberapa waktu lalu. /ANTARA/Muhammad Hajiji/aa./

DESKJABAR  - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim memastikan bantuan biaya pendidikan dan biaya hidup Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah pada 2021 jauh lebih tinggi.

Nadiem menjelaskan jika ada siswa KIP Kuliah yang masuk ke program studi hebat di Indonesia, maka bisa mendapatkan bantuan KIP Kuliah hingga Rp 12 juta per semester. Oleh karena itu, ia mengajak calon mahasiswa agar tidak ragu lagi untuk memilih program studi unggulan pada perguruan tinggi terbaik di manapun lokasinya berada.

“Bagi adik-adik yang ingin mengikuti seleksi PTN seperti UTBK SBMPTN, sekarang adalah kesempatan bagi adik yang kurang mampu tapi berprestasi sekali bisa bermimpi untuk masuk ke program studi di kampus hebat di Indonesia,” ujar Nadiem dalam “Peluncuran Merdeka Belajar episode 9 : KIP Kuliah Merdeka” yang dipantau di Jakarta, Jumat 26 Maret 2021.

Baca Juga: Korban Banjir Bandang di Sumedang Ditemukan Meninggal Dunia, Petugas Sempat Kesulitan ke Lokasi Bencana

Baca Juga: Mudik Lebaran 2021, Semula Diperbolehkan, Hari Ini Mendadak Dilarang: Ini Alasan Menko PMK Muhadjir Effendy

Baca Juga: HUMOR SUEB: Sales Obat Kuat

Menurut dia, anggaran skema KIP Kuliah pada 2021 sebesar Rp 2,5 triliun. Biaya pendidikan sebelumnya yang uang kuliahnya Rp 2,4 juta per semester mengalami perubahan. Program studi terakreditasi A maksimal Rp12 juta per semester, program studi terakreditasi B maksimal Rp 4 juta per semester, dan program studi terakreditasi C maksimal Rp 2,4 juta per semester.

Begitu juga untuk biaya hidup disesuaikan dengan indeks harga daerah. Sebelumnya biaya hidup Rp 700.000 per bulan dan disamakan dengan semua daerah di seluruh Indonesia. 

Saat ini biaya hidup dibagi menjadi lima klaster yakni klaster satu yakni Rp 800.000 per semester, daerah klaster dua Rp 950.000 per semester, daerah klaster tiga Rp 1.100.000 per semester, daerah klaster empat Rp 1.250.000 per semester, dan daerah klaster lima Rp 1.400.000 per semester.

“Jadi jangan khawatir jika diterima di kampus di Jakarta, karena biaya hidupnya disesuaikan dengan klaster daerahnya,” tambah Nadiem.

Nadiem menjelaskan bahwa hal itu merupakan akselerasi agar siswa-siswa yang berprestasi namun terkendala ekonomi untuk masuk ke kampus-kampus terbaik di Indonesia.

Orang tua pun lebih percaya diri untuk mendorong anaknya yang memiliki potensi untuk melanjutkan ke jenjang kuliah, perguruan tinggi memberikan kesempatan seluas-luasnya pada calon mahasiswa kurang mampu untuk masuk ke prodi unggulan.

“Kualitas sumber daya manusia pun akan meningkat, dengan memastikan calon mahasiswa yang berpotensi dan kuran mampu dapat kuliah di prodi unggulan,” imbuh Nadiem.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x