DESKJABAR - Bus Pariwisata Putera Fajar membawa rombongan SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Ciater Subang Jawa Barat pada Sabtu, 11 Maei 2024 dan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Belasan siswa - siswi SMK Lingga Kencana Depok meninggal dunia dan menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban yang ditinggalkan pergi untuk selamanya oleh anak - anak kesayangan mereka.
Sebelumnya para orang tua, tidak mengira kepergian putra putrinya untuk melaksanakan perpisahan di Bandung Jawa Barat menjadi perpisahan terakhir dengan buah hatinya.
Sock dan kaget serta tidak menyangka anak - anak mereka pergi meninggalkan para orang tuanya untuk selama - lamanya, karena menjadi korban meninggal dunia akibat kecelakaan bus pariwisata Putera Fajar yang membawa mereka mengalami kecelakaan tragis.
Pihak Sekolah Menyerahkan Barang Bawaan para korban
Sebagaimana terlihat dalam rekaman video yang diunggah di Instagram @kabupatenbogor.id, pihak sekolah SMK Lingga Kencana Depok menyerahkan barang bawaan siswa yang meninggal dunia kepada para orang tua mereka.
Tumpukan koper - koper serta tas milik siswa - siswi yang menjadi korban kecelakaan maut terlihat di salah satu ruangan Sekolah SMK Lingga Kencana Depok.
Kemudian terlihat juga barang - barang milik korban berupa Handphone yang kondisinya sudah rusak parah, hingga sepatu korban masih menempel darah kering imbas kecelakaan maut di Ciater Subang, Jawa Barat.
Caption foto: Penampakan Handphone milik para korban meninggal dunia
Tampak seorang pria berbaju putih memakai topi diduga dari pihak sekolah SMK Lingga Kencana Depok, memperlihatkan deretan koper, tas dan barang - barang milik korban yang berhasil dikumpulkan oleh petugas kepolisian.
Lalu kemudian pria tersebut meletakan beberapa ponsel milik korban yang berhasil diemukan, dan pria tersebut meminta maaf kepada keluarga korban, Hp dalam keadaan rusak semua imbas kecelakaan tersebut.
"Ini kan handphone ada sembilan, kemarin ada yang ngambil yang korban meninggal. Ini Hp tinggal enam, cuma mohon maaf kondisinya rusak, hancur total, hanya ada satu yang bagus," ujar pria itu, Senin, 13 Mei 2024.
Selain itu, diserahkan juga beberapa dompet milik siswa - siswi yang meninggal dunia akibat kecelakaan tersebut kepada para keluarga korban.***