Jakarta ke Purwakarta Hanya 1 Jam, Simulasi Perjalanan Tol Jakarta-Cikampek Terintegrasi Jalan Layang MBZ

12 Maret 2024, 13:00 WIB
Sejumlah kendaraan melintas di Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dan Tol Jakarta-Cikampek di Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 20 Februari 2024. Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang terintegrasi dengan Jalan Layang MBZ terbukti memangkas waktu tempuh perjalanan lebih dari 60 persen. /ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah/

DESKJABAR - Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang terintegrasi dengan Jalan Layang MBZ (Mohamed Bin Zayed) terbukti memangkas waktu tempuh perjalanan lebih dari 60 persen. Perjalanan dari Jakarta ke Purwakarta bisa ditempuh dalam waktu 1 jam 7 menit.

VP Corporate Secretary and Legal PT Jasamarga Transjawa Tol, Ria Marlinda Paallo, menjelaskan, angka tersebut merupakan hitungan dalam kondisi lalu lintas normal, dengan menggunakan aplikasi peta digital.

Simulasinya, jika pengguna jalan tol berkendara dari Interchange Cawang lalu menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek dan melanjutkan perjalanan melalui Jalan Layang MBZ menuju Purwakarta.

Baca Juga: Tol Cimanggis-Cibitung Segera Beroperasi, JORR 2 Terkoneksi Sepenuhnya, Solusi Atasi Kepadatan Tol Cikampek

Berdasarkan perhitungan, pengguna jalan akan menempuh perjalanan Jakarta-Purwakarta dengan jarak sekitar 87,7 kilometer dengan waktu tempuh hanya 1 jam 7 menit.

Sebagai perbandingan, jika perjalanan dari Jakarta menuju Purwakarta tanpa menggunakan jalan tol, pengguna jalan akan menempuh jarak 98,1 kilometer melalui Jalan Pantura dengan waktu tempuh lebih lama, yaitu 3 jam 2 menit.

Menurut dia, menggunakan Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang terintegrasi dengan Jalan Layang MBZ menunjukkan penghematan waktu perjalanan yang sangat signifikan, yaitu lebih dari 60 persen.

Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang terintegrasi dengan Jalan Layang MBZ juga menjadi salah satu solusi untuk mengurai kepadatan kendaraan. Sehingga dapat mengembalikan manfaat Jalan Tol Jakarta-Cikampek yang lebih efisien bagi penggunanya, baik untuk pengguna jalan jarak dekat maupun pengguna jalan jarak jauh.

Berdasarkan infrastrukturnya, Jalan Layang MBZ sepanjang 38 kilometer yang membentang dari KM 10 hingga KM 48, menyediakan dua lajur ditambah bahu jalan di kedua sisinya, baik arah Jakarta maupun arah Cikampek.

Baca Juga: Promo Tiket Masuk Ancol Gratis Ramadhan 2024, Ngabuburit Makin Asyik dan Seru, Cek Cara Dapatnya di Sini

Sekilasa informasi, Jalan Tol Jakarta-Cikampek dikelola PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT), dan Jalan Layang Mohamed Bin Zayed (MBZ) dikelola PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC).

Kecepatan tempuh membaik

Direktur Bisnis PT JTT, Pratomo Bimawan Putra menyatakan, jika dilihat dari sisi hitungan jumlah kendaraan pada satu segmen jalan dalam satu waktu dibandingkan dengan kapasitas jalan, di tahun 2019, untuk Jalan Tol Jakarta-Cikampek mencapai 0,59 dengan kecepatan tempuh rata-rata sekitar 39,83 km/jam.

"Sejak Jalan Layang MBZ dioperasikan, kecepatan di Jalan Tol Jakarta-Cikampek membaik yang terindikasi dari distribusi kendaraan," ucap Pratomo seperti dilansir Antara.

Ia mengungkapkan bahwa data V/C ratio jalan Tol Jakarta-Cikampek pada tahun 2023 tercatat sebesar 0,71.

Dengan catatan, walaupun terdapat peningkatan volume lalu lintas yang signifikan pada puncak arus mudik Lebaran 2023, yaitu meningkat sebesar 21,3 persen dibanding tahun 2019, rekayasa lalu lintas yang diberlakukan adalah contra flow. Sehingga Jalan Tol Jakarta-Cikampek tetap dapat melayani arus lalu lintas dari Bandung ke arah Jakarta.

Baca Juga: Berkah Ramadhan 2024, Perumda Tirta Pakuan: Tagihan Rekening Air Masjid dan Mushala di Kota Bogor Gratis

Kondisi tersebut berbeda jika dibandingkan dengan puncak arus mudik Lebaran 2019 dan 2022 yang memberlakukan rekayasa lalu lintas satu arah.

Selain itu, pengoperasian Tol Jakarta-Cikampek terintegrasi dengan Jalan Layang MBZ juga terbukti berhasil menambah laju kecepatan kendaraan menjadi 47,81 km/jam.

Direktur Utama PT JJC Hendri Taufik menjelaskan, sebagai BUJT pengelola Jalan Layang MBZ, PT JJC turut memastikan kelancaran pengguna jalan yang memilih Jalan Layang MBZ sebagai alternatif perjalanan mereka.

Ia menambahkan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus mendukung kebijakan strategis pemerintah dalam hal meningkatkan kenyamanan dan kelancaran jalan tol.***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler