Pilot Pesawat Kargo yang Jatuh di Tarakan Selamat, Teknisi Warga Pangandaran Meninggal Dunia

11 Maret 2024, 05:45 WIB
Kondisi pilot pesawat PK-SNE Smart Aviation Capt. M Yusuf (29) yang selamat berhasil dievakuasi dan dibawa menuju Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Jusuf SK Tarakan, Minggu 10 Maret 2024. /ANTARA/Lanud Anang Busra Tarakan/

 

DESKJABAR - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil melakukan evakuasi terhadap dua korban jatuhnya pesawat kargo milik perusahaan Smart Air yang membawa bahan pokok rute Tarakan-Binuang Kalimantan Utara (Kaltara), Minggu 10 Maret 2024.

Saat ditemukan, satu korban yakni pilot Capt. M Yusuf (29) dinyatakan selamat, sementara satu korban lainnya yakni teknisi dinyatakan meninggal dunia.

Dua korban pesawat Pilatus PC-6 Porter PK-SNE milik maskapai penerbangan Smart Aviation yang jatuh berhasil dievakuasi dari Binuang, Nunukan.

Mereka dibawa menuju Lapangan Udara Anang Busra Tarakan, untuk diberi perawatan lebih lanjut ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK.

Baca Juga: Puing Pesawat Kargo yang Jatuh di Kaltara Ditemukan, Ada Warga Pangandaran Jadi Korban

"Seluruh korban dapat terevakuasi dan dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Jusuf SK untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," kata Kepala Basarnas Tarakan Syahril, Minggu.

Syahril menjelaskan, pilot pesawat PK-SNE Smart Aviation Capt. M Yusuf (29) alamat Kluster Botanical Garden III No. 9, Bekasi Selatan ditemukan selamat.

"Namun mekanik Deni (35) asal Pangandaran, Jawa Barat ditemukan meninggal dunia", katanya.

Korban Capt M. Yusuf mengalami luka bagian kepala serta dipasang alat bantu pernapasan. Sedangkan jenazah Deni saat ini masih berada di RSUD dr Jusuf SK.

Kedua korban dievakuasi dengan menggunakan Super Puma H-225M Reg. H-2207. Setelah berhasil mengevakuasi seluruh korban dan langsung menuju Tarakan.

Jatuh hari Jumat

Sebagaimana diberitakan, pesawat kargo milik Smart Aviation tersebut dilaporkan hilang kontak setelah lepas landas dari bandara Internasional Juwata Tarakan, Jumat 8 Maret 2024 pada pukul 08.25 Wita.

Pesawat perintis itu bertujuan ke Binuang, Krayan, Nunukan, Kaltara. Seharusnya pesawat tersebut sudah tiba di tujuan pada pukul 09.25 Wita namun hilang kontak.

Baca Juga: Ramadhan 2024 Tiba, Perhatikan Pemenuhan Gizi Anak Saat Berpuasa, Ini Saran dari Ikatan Dokter Anak

Kapolsek Krayan Selatan dan Tengah Ipda Andi Irwan mengatakan pesawat kargo tipe Pilatus Pc6 itu diduga jatuh, setelah pihaknya menerima laporan dari warga yang mendengar suara dentuman.

"Jatuh dan ada terdengar suara dentuman oleh warga yang berladang di sekitar tempat kejadian perkara jatuhnya pesawat," kata Andi dalam pesan singkat diterima di Tarakan, Jumat 9 Maret 2024.

Dalam upaya mencari pesawat kargo yang jatuh itu, Tim pencarian melibatkan 66 personel gabungan terdiri atas TNI 20 personel, Polres Malinau 20 personel, Brimob 10 personel, BPBD 10 personel, dan SAR 6 personel.

Pencarian dipimpin oleh Tim Basarnas melalui rute penerbangan pesawat Smart Air yang terjatuh menggunakan helikopter.

Pesawat perintis itu membawa sembako sebanyak 21 item dengan berat 583 kilogram. Item tersebut diantaranya gula sebanyak 25 kilogram, pasta gigi, kopi dan permen.***

Editor: Zair Mahesa

Sumber: Antara

Tags

Terkini

Terpopuler