Menteri Pertanian : Saya Tidak Suka Orang-orang Pemain Impor Pertanian, Hari Krida Pertanian 2023

21 Juni 2023, 12:53 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melontarkan ketidaksukaan kepada orang-orang pemain impor pertanian berkaitan Hari Kida Pertanian 2023 /dok Kementerian Pertanian

 

DESKJABAR – Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melontarkan ketidaksukaan kepada orang-orang pemain impor pertanian. Kritik tersebut dilontarkan Syahrul Yasin Limpo ketika memimpin peringatan Hari Krida Pertanian (HKP) ke-51/2023, di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pada Rabu, 21 Juni 2023, mengkritik kondisi urusan pangan di Indonesia.  Khususnya, ketika sedang terjadi panen raya, khususnya padi, malah ada yang melakukan impor (maksudnya beras). Kondisi ini secara psikis berdampak tidak bagus bagus bagi pertanian nasional.

"Mau sampai kapan saudara, di saat panen raya melimpah dan produktivitas kita tertinggi selama 77 tahun kita malah impor. Mungkin karena ada alasan-alasan yang harus kita bisa terima dengan baik, tetapi kita berharap selain importasi yang ada belilah hasil pertanian rakyat," tegas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, pada Hari Krida Pertanian atau HKP ke 51 tahun 2023, di Jakarta, Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Juga: Bisnis Penggilingan Padi di Jawa Barat Bertumbangan, Akibat Alihfungsi Lahan Pertanian

Lewati krisis pangan

Menurut Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, dirinya selalu marah dengan impor. “Produktivitas pertanian kita tinggi buat apa impor ?" ujarnya.

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo  mengatakan, selama ini kinerja sektor pertanian cukup memuaskan. Sebab,  dalam empat tahun terakhir Indonesia berhasil melewati berbagai ancaman krisis global, terutama saat pandemi maupun perubahan cuaca iklim dunia.

Pada sisi lain, katanya, produktivitas pertanian terbilang cukup tinggi dimana selama tiga tahun terakhir negara berhasil mendapat penghargaan FAO dan IRRI. Artinya, diharapkan ke depan tidak ada impor yang dilakukan karena petani sukses bekerja menyediakan produksi dalam negeri.

"Pernah dengar orang lapar di saat Covid?  Data BPS menyebut sektor pertanian naik sampai 16,42 persen. Jadi sekali lagi saya tidak suka orang-orang yang impor dan bermain-main untuk dengan petani," katanya.

Baca Juga: PILGUB JABAR 2024, Adakah Calon yang Serius Melindungi Pertanian Jawa Barat ?

Mentan menambahkan hari Krida pertanian tahun ini sangat berbeda dengan hari krida tahun sebelumnya. Karenanya SYL mengajak pegawai dan masyarakat untuk bersyukur, karena 3 tahun sektor pertanian telah membuktikan bersama-sama bisa bangkit karena ketahanan pangan mampu terjaga dengan baik.

Pertanian bagi SYL, adalah sektor yang paling strategis dalam meningkatkan nilai tambah baik untuk masyarakat desa maupun kota. Pertanian bahkan bisa menjadi daya gedor bagi tumbuh kembangnya ekonomi nasional. Hal ini terbukti karena pertanian mampu tumbuh sebesar 16,42 persen disaat sektor lainya terpuruk akibat pandemi covid 19.

Pegawai Kementan dari Biro Humas dan Informasi Publik, Helmi Naibaho mengaku bangga dengan kinerja sektor pertanian dibawah pimpinan Syahrul Yasin Limpo. Dia ingin kebanggaan ini menjadi pelecut utama dalam meningkatkan kinerja kementan di tahun yang akan datang. ***

Editor: Kodar Solihat

Sumber: Siaran Pers

Tags

Terkini

Terpopuler