DESKJABAR – Musibah tanah longsor di Kampung Sirnasari RT 07 RW 04 Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan, tidak hanya memutus rel lintas Bogor-Sukabumi, tetapi juga merusak rumah warga dan menelan korban jiwa.
Tercatat, 6 KK yang terdiri dari 17 jiwa terdampak langsung bencana tanah longsor, 2 warga dinyatakan meninggal dunia, 11 warga selamat dan 4 lainnya masih dalam proses evakuasi Tim SAR Gabungan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, TNI/POLRI, Tagana dan relawan lainnya masih terus bahu membahu melakukan pencarian 4 korban yang masih tertimbun, dan menormalisasi situasi.
Dikutip DeskJabar.com dari Instagram@bimaaryasugiarto. Evakuasi 4 korban yang masih tertimbun material longsoran, dipimpin langsung wakil wali kota Bogor, Dedie A Rachim, pada Rabu, 15 Maret 2023 pagi hingga sore hari kemarin.
Upaya pencarian korban yang dilakukan Tim SAR gabungan hingga malam tadi belum membuahkan hasil.
Wakil wali kota Bogor, menjelaskan alasan Tim SAR gabungan masih belum menemukan empat korban warga Kampung Sirnasari Empang hingga kini belum dapat ditemukan dan masih tertimbun material longsoran.
Dalam keterangannya di lokasi kejadian, Dedie mengatakan bahwa selain tebalnya material longsoran juga kesulitan lainnya, akses jalan untuk memasukan alat berat di lokasi.
Selain itu, Dedie juga menyebut lokasi di Empang Bogor ini merupakan daerah yang sudah terpetakan sebagai daerah rawan longsor, sehingga dalam proses evakuasi Tim SAR gabungan lebih berhati-hati.
“Alat berat susah masuk, pencarian betul-betul secara manual. Mudah – mudahan ada keajaiban, semuanya dapat ditemukan selamat,” ujarnya.
Kendala pencarian korban longsor
Sementara kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kota Bogor, Theofilo Patricinio Freitas, mengatakan bahwa hingga saat ini pihaknya masih kesulitan melakukan pencarian korban longsor yang masih tertimbun.
Karena lanjut Teo, material longsoran yang menghantam rumah warga dan memutus rel lintas Bogor-Sukabumi cukup tebal, dan ketebalannya diperkirakan mencapai 4 meter.
“Kendala yang kami hadapi, pencarian secara manual, karena alat berat tidak masuk ke lokasi,” ujarnya.
Namun demikian pihaknya akan terus berupaya melakukan pencarian, dan evakuasi 4 korban yang hingga kini masih tertimbun longsoran.
Bahkan menurut Teo, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) kota Bogor sedang mengupayakan mencari rute untuk mencari akses masuk jalan alat berat sampai di lokasi.
Baca Juga: UPDATE TERBARU, Nama – Nama Korban Bencana Longsor Kampung Sirnasari, Kelurahan Empang, Kota Bogor
Diberitakan sebelumnya, Tim SAR gabungan telah berhasil mengevakuasi warga Kampung Sirnasari Empang Bogor, 11 orang selamat dan 2 orang meninggal dunia.
Sementara 4 orang lainnya yang belum berhasil dievakuasi, hingga kini Tim SAR gabungan masih terus bahu membahu melakukan pencarian secara manual.***