DESKJABAR – Dry Bath merupakan sabun mandi cair tanpa bilas, ciptaan mahasiswa IPB University berhasil meriah penghargaan emas.
Penghargaan emas diterima mahasiswa IPB University, yang telah berhasil menciptakan dry bath sabun mandi cair tanpa bilas di ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) 2022.
Ada pin dry bath sangat praktis digunakan, tanpa harus dibilas dengan air, dan menjadi solusi praktis bagi petualang (pendaki gunung) dan lain sebagainya, saat aktivitas kesulitan mendapatkan air bersih.
Kompetisi Pimnas ke 35 Di Malang Jawa Timur
Dry Bath merupakan Program Kreatif Mahasiswa Kewirausahaan (PKMK) IPB University, yang dikutsertakan kompetisi dalam ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke 35 tahun 2022.
Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional tersebut, diselenggarakan di Universitas Muhammadiyah Malang Jawa Timur.
Baca Juga: Diamond 1000 dan RGS50 Menunggumu Booyah, Buruan Klaim Kode Redeem FF 1 Menit yang Lalu
Mahasiswa Pencipta Dry Bath Sabun Mandi Cair Tanpa Bilas
Mahasiswa IPB University yang telah berhasil menciptakan Dry Bath, sabun mandi tanpa bilas yakni, dua mahasiwa jurusan Teknik dan Manajemen Lingkungan, satu mahasiswa Jurusan Komunikasi Digital dan Media.
Adapun nama – nama mahasiswa IPB University yang berhasil menciptakan Dry Bath sebagai Berikut:
- Fadila Maulia Suherman
- Allisya Zahra Saadiya
- Khairunnisa Dwi Rahmadhiani
- Muhammad Zacky Prayuda
Dosen pembimbing Derry Dardanella, dari Sekolah Vokasi IPB University.
Baca Juga: 3 Resep Martabak Mini Lipat Dengan Isi Berbeda, Cocok Menu Pengantar Buka Puasa dan Ide Jualan
Daya Tarik Dry Bath Sabun Mandi tanpa Bilas
Menurut Fadila Mauliia Suherman, daya tarik dari Dry Bath yaitu terletak dari Ide, Ide sabun tanpa bilas atau dry Bath ini menjadi solusi dari permasalahan saat ini. Dry Bath memudahkan pengguna untuk membersihkan diri ketika kesulitan mendapatkan air bersih.
Dry Bath Raih Penghargaan di Ajang Pimnas
“Prestasi yang diraih dalam ajang Pimnas ini, merupakan kehormatan dan kebanggan tersendiri, khususnya kami, umumnya sekolah Vokasi IPB University,” ujar Fadila.
Disebutkan, “Ya kami bersyukur dan bangga atas prestasi (medali emas) ini,” ujarnya menambahkan.
Selain itu, dalam ajang Pimnas ini banyak relasi dan pengalaman yang sangat berharga, sehingga banyak ilmu dan peluang yang didapatkan.
Namun demikian kata Fadila, ia harus lebih ekstra membagi waktu kuliah, belajar, mengerjakan tugas dan mengikuti Pimnas.
Dry Bath Diproduksi Secara Masal dan Dipasarkan
Menurut Fadila, Dry Bath hasil ciptaanya, kedepan dapat dikembangkan, diproduksi secara masal dan dipasarkan secara bebas.
“Semoga ada investor yang melirik hasil karya kami, dapat diproduksi secara masal dan berkembang,” kata Fadila.
“Harapan kita, produk ini bisa berkembang, dan kami dapat mempertahankan penghargaan Piala Adikarta Kertawidya ini di tahun –tahun mendatang,” pungkasnya.***