8 Hujan Meteor Dapat Diamati di Indonesia Pada Bulan Desember 2022, Cek Tanggal dan Lokasinya

28 November 2022, 13:55 WIB
8 hujan meteor dapat diamati di Indonesia pada bulan Desember /freepik/jcomp/

DESKJABAR - Secara umum hujan meteor adalah sejumlah batuan angkasa yang jatuh dan melewati permukaan Bumi dalam jumlah banyak.

Karena jumlah meteor yang jatuh melewati permukaan Bumi tersebut banyak, maka terlihat seperti hujan yang turun.

Meteor sendiri sebenarnya adalah kenampakan jalur jatuhnya meteoroid ke atmosfer Bumi yang disebabkan oleh panas dari hasil tekanan ram.

Tekanan ram adalah tekanan pada objek yang melintas dengan kecepatan tinggi saat memasuki atmosfer Bumi.

Baca Juga: Klasemen Grup F Piala Dunia Qatar 2022, Maroko Kejutkan Belgia 2 Gol dan Kroasia Comeback dengan 4 Gol

Meteoroid atau serpihan batuan kecil berukuran kurang dari 12 meter yang berasal dari asteroid, komet maupun planet yang memasuki atmosfer Bumi dengan kecepatan tinggi menyebabkan terjadinya hujan meteor.

Dikutip DeskJabar.com dari Instagram @lapan_ri pada 28 November, ada 8 hujan meteor di bulan Desember 2022 yang dapat diamati di Indonesia.

Dari delapan hujan meteor di bulan Desember 2022, hanya Ursid yang tidak terganggu oleh interferensi cahaya alami dari Bulan.

Sedangkan, tujuh hujan meteor selebihnya terganggu oleh interferensi cahaya alami dari Bulan. Sehingga intensitas hujan meteor menjadi lebih kecil.

Baca Juga: Klasemen Grup E Piala Dunia Qatar 2022, Semua Tim Masih Bisa Lolos ke Babak 16 Besar

Untuk mengamati hujan meteor ini, tidak perlu menggunakan alat bantu optik, cukup dengan mata saja, dan pastikan tidak ada objek yang menghalangi sudut pandang dan bebas dari polusi cahaya.

Kecuali jika ingin merekam maupun memotretnya menggunakan kamera DSLR maupun kamera all-sky dengan medan pandang 180 derajat, sangat direkomendasikan bagi yang ingin mengabadikannya dalam bentuk foto maupun video.

Berikut ini adalah daftar 8 hujan meteor di bulan Desember 2022:

  1. Phoenicid (2-3 Desember 2022).

Phoenicid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Phoenix dekat bintang Achernar atau Alfa Eridan konstelasi Eridanus.

Aktif sejak 27 November hingga 9 Desember, berintensitas variatif antara 0-100 meteor/jam saat di zenit pada 2 Desember 2022.

Dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah tenggara setelah Matahari terbenam pada 2 Desember 2022.

Akan berlangsung hingga terbenam di barat daya keesokan harinya 3 Desember 2022 sekitar pukul 03.00 sesuai waktu setempat.

Baca Juga: Longsor Maribaya Menutup Akses Jalan Menuju Kawasan Wisata The Lodge

  1. Puppid Velid (6-7 Desember 2022).

Puppid Velid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Vela dekat bintang Regor (Gamma Velorum) yang berbatasan juga dengan konstelasi Puppis.

Aktif sejak 30 November hingga 15 Desember, berintensitas maksimum 10 meteor/jam saat zenit pada 7 Desember.

Dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah tenggara sejak 6 Desember 2022 sekitar pukul 21.00 sesuai waktu setempat.

Masih dapat dilihat hingga meredup di arah barat daya sebelum Matahari terbit pada 7 Desember 2022 dengan intensitas 6-8 meteor/jam.

Baca Juga: Klasemen Grup D Piala Dunia Qatar 2022, Prancis Tim Pertama yang Melenggang ke Babak 16 Besar

  1. Monocerotid Desember (8-9 Desember 2022).

Monocerotid Desember merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Monoceros yang berbatasan juga dengan konstelasi Orion dan Gemini.

Aktif sejak 4-20 Desember, berintensitas maksimum 3 meteor/jam saat zenit pada 9 Desember 2022.

Dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah timur setelah Isya pada 8 Desember 2022 hingga meredup di arah barat sebelum Matahari terbit pada 9 Desember 2022.

  1. Sigma Hydrid (8-9 Desember 2022).

Sigma Hydrid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya terletak di dekat bintang Sigma Hydrae konstelasi Hydra yang berbatasan juga dengan konstelasi Monoceros.

Aktif sejak 1-20 Desember, dan berintensitas maksimum 7 meteor/jam saat di zenit pada 9 Desember 2022.

Dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah timur sejak 8 Desember pukul 21.15 sesuai waktu setempat.

Akan meredup di arah barat sebelum matahari terbit pada 9 Desember 2022, dengan intensitas di Indonesia hanya 6-7 meteor/jam.

Baca Juga: Klasemen Grup C Piala Dunia Qatar 2022, Harapan Argentina Lolos 16 besar Kembali Menyala

  1. Geminid (14-15 Desember 2022).

Geminid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Gemini.

Aktif sejak 3-20 Desember, dan ber intensitas maksimum 150 meteor/jam saat di zenit pada 15 Desember.

Dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah timur laut sejak 14 Desember 2022 pukul 20.15 sesuai waktu setempat.

Kemudian akan meredup di arah barat laut sebelum Matahari terbit keesokan harinya pada tanggal 15 Desember 2022.

Baca Juga: Klasemen Grup B Piala Dunia Qatar 2022, Amerika Serikat Harus Berjuang Keras Mengalahkan Iran untuk Lolos

  1. Coma Berenicid (16 Desember 2022).

Coma Berenicid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya terletak di dekat bintang Denebola (Beta Leonis) konstelasi Leo berbatasan dengan Coma Berenices.

Aktif sejak 11-23 November, berintensitas maksimum 3 meteor/jam saat di zenit pada tanggal 16 Desember 2022.

Dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah timur laut setelah tengah malam pada 16 Desember 2022.

Sedangkan waktu meredup di arah utara sebelum Matahari terbit pada 16 Desember 2022 di hari yang sama, dengan intensitas di Indonesia antara 2-3 meteor/jam.

Baca Juga: Klasemen Grup A Piala Dunia Qatar 2022, Ekuador Bangkit Melawan Belanda dan Harapan Senegal Kembali Menyala

  1. Leonis Minorid Desember (19-20 Desember 2022).

Leonis Minorid Desember merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya terletak di dekat konstelasi Leo Minoris.

Aktif sejak 4 Desember-4 Februari dengan intensitas maksimum 5 meteor/jam saat di zenit pada 20 Desember 2022.

Dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia dari arah timur laut menjelang tengah malam pada 19 Desember 2022.

Kemudian akan meredup di arah utara sebelum Matahari terbit keesokan harinya 20 Desember 2022, dengan intensitas di Indonesia 4-5 meteor/jam.

Baca Juga: Klasemen Grup G, Neymar dan Danilo Dipastikan Absen Memperkuat Brasil Saat Melawan Swiss di Piala Dunia Qatar

  1. Ursid (23 Desember 2022).

Ursid merupakan hujan meteor yang titik radian atau titik asal kemunculan meteornya terletak di konstelasi Ursa Minoris.

Aktif sejak 16-26 Desember dengan intensitas maksimum 10 meteor/jam saat di zenit pada 23 Desember 2022.

Sayangnya hujan meteor ini memiliki kenampakan terbaik jika diamati dari wilayah belahan Bumi utara.

Untuk yang terletak lebih dari 5 derajat LS, hujan meteor ini dapat diamati dengan intensitas 1-3 meteor/jam di wilayah Kendari hingga Sabang.

Dapat diamati dari arah utara sejak 23 Desember 2022 pukul 01.00 sesuai waktu setempat hingga menjelang Matahari terbit.

Itulah daftar 8 hujan meteor yang dapat diamati di wilayah Indonesia pada bulan Desember 2022, jangan sampai terlewat.***

Editor: Suhardi Arjuna

Sumber: Instagram @lapan_ri

Tags

Terkini

Terpopuler