Labuan Bajo Memanas, Puluhan Asosiasi Pariwisata Boikot Pelayanan, Polres Menahan Tiga Pelaku Wisata!

2 Agustus 2022, 10:46 WIB
Ilustrasi - Labuan Bajo memanas dampak kenaikan tarif masuk TNN Pulai Komodo /Antara/Fransiska Mariana Nuka/

DESKJABAR – Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT, memanas.

Ini terjadi buntut dari kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif masuk ke Pulau Komodo, Labuan Bajo, tembus Rp3,75 juta yang mulai diberlakukan 1 Agustus 2022 kemarin.

Akibat adanya kebijakan dari pemerintah yang dinilai akan merugikan pelaku wisata, sebanyak 25 asosiasi wisata di Manggarai Barat khususnya Labuan Bajo, melakukan aksi boikot palayanan  pariwisata.

Baca Juga: Penampakan Karbala Sekarang, Tempat Husein Cucu Nabi Muhammad SAW Syahid pada 10 Muharram

Dikutip dari Instagram @labuanbajo_info, mengantisipasi aksi boikot tersebut, tidak kurang dari 1.000 personil Gabungan TNI-POLRI diturunkan.

Mereka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah Kabupaten Manggarai Barat.

"Untuk menjaga ketertiban dan keamanan masyarakat Manggarai Barat, kita akan turunkan 1.000 personil," kata Kapolres Manggarai Barat, Felli Hermanto Senin 1 Agustus 2022  kemarin.

Baca Juga: Bocoran Sinopsis Pengabdi Setan 2 Communion, Film Horor Paling Mamprang Bulan Ini, Tayang Mulai 4 Agustus 2022

Bukan hanya itu, seperti dibenarkan Felli, pihaknya juga sudah mengamankan 3 pelaku wisata karena masuk ke titik vital, yakni area Bandara Komodo.

Ketiga pelaku usaha yang diamankan petugas tersebut disebut-sebut berinitial RT, ET dan LS.

Tak terima rekannya diamankan untuk dimintai keterangan, seratusan pelakukan wistata Labuan Bajo, Senin malam berkumpul di depan kantor Polres Manggarai Barat, untuk memberikan dukungan moril dan semangat untuk kawan-kawan yang sedang ditahan dan dimintai keterangan oleh Polres Mabar.

Baca Juga: Pilihan Tempat Wisata Alam Glamping Hits dan Indah di Bogor dengan View Curug dan Pegunungan, Instagramable

Hingga tulisan ini ditayangkan, ketiga orang yang diamankan kepolisian dikabarkan masih belum dibebaskan, dan suasana di Labuan Bajo pun masih tetap memanas.

Seperti diketahui, dengan maksud untuk menjaga habitat Komodo di TNN Komodo, pemerintah sengaja menaikkan tarif masuk ke pulau tersebut menjadi sekira Rp 3,75 juta.

Seperti disampaikan Menparekraf Sandiaga Uno, pernyataan dari Presiden Jokowi menaikkan tiket ke Pulau Komodo tersebut ditujukan untuk pelestarian lingkungan. Bila tarif mahal, maka pengunjung bakal ada pembatasan.

Baca Juga: 6 CARA MUDAH SELF HEALING Luka Batin Dari Mantan, Bagaimana Solusi Untuk Move On?

"Dampak yang ingin dicapai dari pembatasan kunjungan ke Pulau Komodo dan Padar di TN Komodo adalah untuk konservasi," kata Sandiaga.

Ia menjelaskan, aspek dan ekonomi itu harus berjalan beriringan. Oleh karena itu, Kemenparekraf, mendampinginya dalam upaya menghadirkan pariwisata berkualitas dan berkelanjutan.

Sandiaga kemudian mengatakan, bahwa jika ingin melihat komodo tetap bisa dengan tiket terjangkau, yakni ke Pulau Padar.

Baca Juga: Bestie, Mari Sholat Dhuha, Buruan Ambil Wudlu, KLAIM PAHALA DARI ALLAH SWT, Jangan Sia-siakan Waktumu!

“Fasilitas di pulau itu sudah siap pakai,” kata Sandiaga.

Namun ternyata, kenaikan tarif masuk ke Pulau Komodo tersebut mendapat penolakan keras dari pekerja wisata di Labuan Bajo, karena akan menyebabkan pengunjung berfikir ulang untuk datang ke Pulau Komodo. ***

Editor: Samuel Lantu

Sumber: Instagram @labuanbajo_info

Tags

Terkini

Terpopuler