TERBUKTI Brigadir J Dapat Ancaman Pembunuhan, Sempat Beri Pesan Menyayat Hati pada Pacar, Ada Firasat Tewas?

29 Juli 2022, 21:45 WIB
Kolase foto Brigadir J, Vera Simanjuntak, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Kelakuan asli Brigadir J diungkap sang pacar, berikut pengakuannya. / Kolase ANTARA, Facebook Vera Simanjuntak /

DESKJABAR - Brigadir J sempat mendapatkan ancaman pembunuhan pada bulan Juni 2022 lalu. 

Hal ini dibenarkan sang kekasih, Vera Maretha Simanjuntak mengaku sebelum kejadian tembak menembak polisi itu, Brigadir J sempat beri pesan menyayat hati padanya sambil menangis histeris. 

Apakah ada firasat Brigadir J akan tewas? Vera mengungkapkan ancaman pembunuhan itu membuat Brigadir J mengucapkan kata-kata yang menyayat hati kepada Vera. 

Brigadir J meminta Vera untuk mencari pria lain sebagai penggantinya. 

Baca Juga: Kelakuan Asli Brigadir J Diungkap Sang Pacar, Irjen Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi semakin Terpojok

Dia membuat kata-kata perpisahan dengan pacarnya memohon ampun atas dosa dan perbuatannya sambil menangis histeris. 

Hal itu dibuktikan dari komunikasi Video Call yang ditunjukkan Vera Simanjuntak. 

Dikutip dari pemilik akun Twitter Buha Hutabalian (@BuhaHtBalian), foto tangkapan layar saat Brigadir J menangis menceritakan ancaman pembunuhan tersebut. 

Ia mengunggah foto tangkapan layar saat Brigadir J, menunjukkan Yoshua menangis histeris. 

Kuasa Hukum Yoshua, Kamaruddin Simanjuntak merasa janggal jika Brigadir J melakukan pelecehan seksual kepada Putri Candrawathi. 

Tentu saja hal ini membuat publik bertanya-tanya. Sebab, kesaksian Vera Simanjuntak bertolak belakang dengan pernyataan Kapolri.

Baca Juga: Fakta Terbaru Kasus Tembak Menembak Polisi, Komnas HAM DALAMI 20 VIDEO CCTV dan Temukan Hal Mengejutkan

Namun, hingga saat ini siapa dan bagaimana bentuk ancaman pembunuhan yang diterima Brigadir J bulan Juni 2022 tersebut belum diketahui.

Brigadir J hanya menyebut pihak yang mengancam membunuhnya dengan sebutan ‘Squad Lama’.

Hal ini menjadi bahan pemeriksaan mendalam oleh Polri dan Komnas HAM. 

Vera Meminta Perlindungan Polisi 

Keluarga Vera meminta perlindungan dan pengamanan untuk Vera sebagai saksi. Vera saat ini diselimuti suasana duka, cemas dan takut. 

“Kami pun berharap ada pengamanan dan juga pada perlindungan terhadap kami keluarga dan juga Vera yang merupakan saksi,” ucap kakak Vera, Ucok kepada wartawan, Kamis 28 Juli 2022. 

Vera mengaku, rumah kediaman keluarga cukup sepi. Sementara, tempat kerja Vera cukup jauh dari rumah di Jambo. 

Vera Simanjuntak merasa tertekan dengan kasus tewasnya Brigadir J. Bisa dibilang menjadi salah satu orang terdekat Brigadir J yang belakangan sempat berkomunikasi sebelum Brigadir J tewas tertembak. 

Bahkan Vera sempat melakukan komunikasi 17 menit sebelum kejadian tembak menembak polisi. 

Vera mengenal Brigadir J semenjak zaman kuliah. 

Di mata Vera Brigadir J merupakan sosok yang baik dan sopan. 

Kuasa Hukum Brigadir J Temukan Bukti Kekerasan

Kuasa hukum, Kamaruddin Simanjuntak menduga ada luka yang janggal di tubuh Brigadir J yang diduga dari tindakan kekerasan. 

Kamaruddin mengatakan, ada banyak luka di tubuh Brigadir J seperti, mata, pelipis, mulut bahkan giginya rusak. Begitu pun, dia menyebut menemukan luka lebam di kaki, tangan dan perut. 

Selain itu, Kamaruddin juga menyampaikan pesan dari keluarga Brigadir J, agar polisi dan tim forensik untuk dapat menjelaskan kondisi organ vital. 

Bagian luka tersebut membuat keluarga curiga ada dugaan kekerasan dan penganiayaan terhadap Brigadir J. 

Mereka curiga penganiayaan itu dilakukan antara rentang waktu pukul 10.00 WIB hingga 17.00 WIB pada Jumat 8 Juli 2022. 

Setelah pukul 17.00 WIB, keluarga Brigadir J berusaha menghubungi korban. 

“Ada dugaan peretasan handphone. Setelah pukul 17.00 WIB, nomor HP korban tidak aktif, WA diblokir. Kemudian nomor Hp keluarga juga diretas,” ungkap Khamaruddin saat membuat laporan di Bareskrim Polri, Jakarta, Senin 18 Juli 2022 seperti yang kutip ANTARA.***

Editor: Sanny Abraham

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler