DESKJABAR – Kopda Muslimin diduga menjadi otak penembakan istrinya sendiri yang bernama Rina Wulandari yang terjadi pada 18 Juli 2022, dimana kejadiannya terjadi di depan rumahnya sendiri di Jalan Cemara III, Kota Semarang.
Hari Kamis tanggal 28 Juli 2022, media sosial dikabarkan bahwa Kopda Muslimin ditemukan meninggal dunia di dalam kamar oleh ayahnya sendiri yang bernama Mustaqim.
Dimana pernyataan ini dibenarkan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi yang datang langsung ke tempat lokasi bahwa Kopa Muslimin meninggal dunia.
Namun, dalam kasus meninggal nya Kopda Muslimin yang ditemukan oleh Ayahnya sendiri, terdapat fakta-fakta dibalik kematiannya.
Baca Juga: Pelaku Kasus Pembunuhan Subang Berhasil Lolos, Cara Berlindung Pelaku Kasus Subang
Lantas apa saja fakta-fakta tersebut? Simak pembahasan berikut ini:
- Barang bukti diamankan
Proses olah TKP di rumah orang tuanya Kopda Muslimin telah dilakukan dan sejumlah barang bukti seperti gelas sudah diamankan. Hal ini disampaikan juga oleh Irjen Pol. Ahmad Luthfi.
“Ketika proses olah TKP, semua barang bukti yang berupa gelas dan kaus pakaian sudah kami amankan dan hasilnya akan kami sampaikan setelah autops,” ujar Irjen Pol. Ahmad Luthfi.
- Kopda Muslimin bunuh diri
Pada pukul 05.30 WIB, Kopda Muslimin diduga mengalami muntah-muntah. Lalu pada pukul 07.00 WIB Kopda Muslimin ditemukan meninggal oleh ayahnya sendiri di kamarnya.
Meninggalnya Kopda Muslimin akibat keracunan, dimana pernyataan ini di sampaikan oleh Kolonel Rinoso usai pelaksanaan autopsy di RS Bhayangkara Semarang pada hari kamis.
“Dari hasil pemeriksaan dalam tubuh diketahui mati lemas karena penyakit pada otak atau keracunan,” Ujar Kolonel Rinoso Budi sebagai Komandan Polisi Militer Kodam IV/Diponegoro.
Meski demikian, kata Kolonel Rinoso, masih diperlukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui lebih dalam tentang kematian Kopda Muslimin berupa patologi anatomi dan pemeriksaan laboratorium toksikologi yang dimana pemeriksaan ini membutuhkan waktu sekitar 2-4 minggu.
Baca Juga: KASUS SUBANG Pengakuan Dedi dan Kosasih Membuat Goyang TERSANGKA, INI Kronologinya
3. Kopda Muslimin meminta maaf kepada orang tuanya
Sebelum ditemukannya Kopda Muslimin meninggal di kamarnya oleh ayahnya sendiri, Kopda Muslimin bertemu orangtuanya dan sempat meminta maaf atas perbuatannya yang salah. Lantas setelah itu kopda muslimin pergi ke kamarnya.
- Ayah Kopda Muslimin memberi nasihat untuk menyerahkan diri
Menurut penuturan oleh Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol. Ahmad Luthfi menyatakan bahwa ayah Kopda Muslimin menasihati untuk menyerahkan diri terhadap kelakuan buruknya.
“Ayahnya juga menasehati dan menyuruh agar dia menyerahkan diri ke pihak berwajib,” ujar Irjen Pol. Ahmad Luthfi.
- Jenazah Kopda Muslimin dimakamkan di Kendal
Jenazah Kopda Muslimin dipulangkan usai menjalani autopsy di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang pada hari Kamis 28 Juli 2022.
Kepala Penerangan Kodam IV/Diponegoro Letkol Bambang Hermanto mengatakan bahwa jenazah Kopda Muslimin dijemput langsung oleh salah satu adiknya dan akan dibawa ke Kendal untuk dimakamkan.
Menurut Letkol Bambang Hermanto bahwa almarhum Kopda Muslimin tidak akan dimakamkan secara militer.
Hal tersebut karena Kopda Muslimin dinilai tidak hadir tanpa izin di kesatuannya sejak peristiwa penembakan terhadap istrinya yang terjadi pada tanggal 18 Juli 2022.***